SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah subsidi. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).
Solopos.com, SOLO — Sekretaris Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Jawa Tengah (Jateng), Eko Rahardjo, menguraikan perumahan subsidi banyak tumbuh di wilayah utara Kota Solo, tepatnya di wilayah Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Eko menyebut harga tanah di wilayah tersebut masih relevan untuk dibangun perumahan subsidi. Harga tanah di wilayah tersebut tergolong masih miring di berkisar Rp250.000 hingga Rp450.000 per meter persegi. “Khususnya di daerah Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, beberapa lokasi masih relevan, kisaran Rp250.000 hingga Rp450.000 per meter persegi tergantung posisinya,” terang Eko kepada Solopos.com, pada Senin (11/9/2023).
Berdasarkan laman sikumbang.tapera.go.id, di wilayah Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, masih tersedia 1.226 unit rumah subsidi yang belum terjual dan 3.404 unit rumah subsidi yang terjual. Selain itu, ada 188 unit komersial yang belum terjual dan 135 unit rumah komersial yang terjual.
Misalnya di Marison Regency Jeruksawit, ada 294 unit rumah subsidi, di Gamersi Residence 3 ada 155 unit rumah subsidi dan 11 unit rumah komersial. Ada juga di perumahan Taman Harmoni ada 219 unit rumah subsidi dan 1 unit komersial. Di perumahan Turi Mulya Indah terdapat 39 unit rumah subsidi dan 18 unit rumah komersial.
Sementara itu dalam laman lamudi.co.id, tanah yang berlokasi di utara Kota Solo seluas 314 meter persegi di Gondangrejo, Karanganyar, dibanderol dengan harga Rp980 juta. Ada juga tanah pekarangan di jalan raya ring road Mojosongo seluas 1.350 meter persegi dijual dengan harga Rp4 miliar.
Tanah seluas 612 meter persegi juga ditawarkan dengan harga Rp795.650.000. Ada juga tanah yang berjarak 10 menit ke ring road dan exit tol seluas 1.200 meter persegi dijual dengan harga Rp3,4 miliar.