SOLOPOS.COM - Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers LPS yang diadakan secara daring Jumat (29/9/2023). (iTangkap Layar/LPS).

Solopos.com, JAKARTA — Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut, pertumbuhan masyarakat yang menyimpan dana di atas Rp5 miliar menurun pada Agustus 2023.

Meski begitu, Purbaya mengatakan, penurunan tersebut justru menjadi pertanda ekonomi yang tumbuh.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Purbaya menjelaskan, berdasarkan catatan LPS pada Agustus 2023, pertumbuhan nasabah yang menyimpan dana di atas Rp5 miliar menurun dibanding bulan sebelumnya.

Saat ini, pertumbuhan nasabah yang memiliki rekening di atas Rp5 miliar berada di angka 6,78 persen, lebih rendah dibandingkan bulan Juli yang berada di angka 7,69 persen.

“Tabungan di atas Rp5 miliar itu tumbuhnya di Agustus 2023 sebesar 6,79 persen, agak menurun sedikit dibanding Juli tahun 2023 yang 7,69 persen. Dibanding bulan-bulan sebelumnya ini saya bilang trennya yang di atas Rp5 miliar cenderung menurun,” katanya dalam Konferensi Pers yang diadakan secara daring, Jumat (29/9/2023).

Meski begitu, Purbaya menjelaskan, penurunan ini lantaran pengusaha yang belanja modal sekaligus melakukan ekspansi usaha. Ia menyebut, hal itu merupakan pertanda positif dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pascapandemi.

“Saya asumsikan sebagian besar yang punya rekening di atas Rp5 miliar itu adalah pengusaha atau perusahaan. Jadi mereka juga sedang membangun bisnisnya atau pakai uang sendiri untuk ekspansi bisnis sehingga pertumbuhan tabungannya cenderung melambat,” tambah Purbaya.

Hal ini dipertegas dengan tabungan di bawah Rp100 juta mengalami peningkatan. Artinya, ekonomi kelas menengah mendapatkan dampak positif dari tumbuhnya bisnis dan usaha.

“Tabungan di bawah Rp 100 juta bisa meningkatkan tabungannya, kelihatannya pergerakan ekonomi mulai terasa manfaatnya, orang menabung di bawah Rp 100 juta tadi sehingga mereka bisa nabung lebih banyak,” ujar Purbaya.

Secara data, jumlah tabungan di bawah Rp 100 juta itu tumbuh setiap bulan, di Agustus 2023 pertumbuhan rekening di bawah Rp 100 juta berada di angka 3,83 persen.

Purbaya menjelaskan, kondisi ini sangat berbeda jauh dengan sebelumnya yang terendah pada April lalu di mana pertumbuhannya -0,85 persen, Mei 3,39 persen, dan Juni 3,75 persen.

“Kalau yang di bawah Rp 100 juta ini tumbuhnya agak meningkat sedikit, sekarang di 3,83%. Sempat di titik terendah di April yang malah -0,85 persen,” ungkapnya.

Saat ini jumlah total rekening nasabah bank umum yang dijamin simpanannya oleh LPS pada Agustus 2023 sebanyak 99,94 persen dari total rekening atau secara jumlah mencapai 530,72 juta rekening.

Sedangkan untuk BPR/BPRS, jumlah rekening yang dijamin seluruhnya sebesar 99,98 persen dari total rekening atau sebanyak 15,56 juta rekening. Khusus untuk BPR/BPRS jumlah simpanan yang dijamin maksimal sebesar Rp2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya