Bisnis
Jumat, 22 Oktober 2021 - 06:07 WIB

Pertashop Dorong Bangkitnya Ekonomi di Tengah Pandemi

Ika Yuniati  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pegawai melayani masyarakat yang membeli bahan bakar minyak (BBM) Pertamax di Pertashop Jl Bromo, Kadipiro, Banjarsari, Kamis (21/10/2021) siang.(Ika Yuniati/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pertamina mendirikan dua Pertashop di Solo sebulan terakhir. Hal ini diharapkan bisa jadi upaya mendorong pemerataan akses energi dengan tujuan membangkitkan kembali ekonomi di tengah pandemi.

Layanan one stop shopping produk Pertamina berskala kecil tersebut berlokasi di dua tempat yakni daerah Jl Jaya Wijaya, Mojosongo, Solo, dan Jl Bromo, Kadipiro, Banjarsari.

Advertisement

Sales Branch Manager Rayon V Yogyakarta, Joko Priyambodo, saat berkunjung ke Pertashop di wilayah Kadipiro, Kamis (21/10/2021), mengatakan bahwa ke depan bakal ada tiga lokasi baru Pertashop di sekitar Banjarsari, Mojosongo, dan Laweyan.

Baca Juga: Dukung Percepatan Digitalisasi Daerah, Grab & OVO Rilis Patriot di Solo

Advertisement

Baca Juga: Dukung Percepatan Digitalisasi Daerah, Grab & OVO Rilis Patriot di Solo

Sementara di wilayah Soloraya per hari ini ada 109 lokasi. Khusus untuk tiga wilayah yang dia kelola yakni Solo, Klaten, dan Boyolali ada 39 lokasi. Ia menarget ada 60 Pertashop yang bakal beroperasi hingga akhir tahun ini.

“Paling banyak permintaan di wilayah Klaten, dan Boyolali. Kalau Solo mungkin susah cari lahan karena harus sesuai syarat safety-nya,” terang Joko.

Advertisement

Tujuan lain yakni menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. Mengingat, selain untuk konsumsi pribadi, produk BBM Pertamax yang dijual di Pertashop juga bisa digunakan sebagai kulakan pedagang kecil.

“Kami juga membantu diskusi soal lokasi yang potensial lalu membantu evaluasi masing-masing mitra. Penjualan ditarget 400-500 liter per hari untuk bisa capai BEP tiga hingga empat tahun. Kalau bisa lebih dari itu ya BEP lebih cepat lagi,” kata dia.

Baca Juga: Aturan Baru: Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Naik Pesawat dan Kereta

Advertisement

Saling Mendukung

Manajer Pertashop 4P.57105 di Kadipiro Banjarsari, Sania Artha, Kamis, tertarik dengan kemitraan Pertashop karena berbagai keuntungan yang ditawarkan. Salah satunya yakni menyediakan BBM berkualitas layaknya SPBU dengan skala kecil.

Awalnya ia menjual bensin eceran di Pom Mini, namun mandek karena tidak ada yang mengurusi. Sampai akhirnya gabung dengan Pertashop. Penjualan di awal memang sempat sepi namun lama-lama ramai. Ia bisa menjual 3.500 BBM Pertamax dalam waktu tiga hingga empat hari.

Padahal di sekitarnya banyak juga pedagang eceran dalam bentuk Pom Mini. Keberadaannya Perthashop menurutnya malah saling mendukung. Selain melayani konsumen langsung, ia sering dijadikan sebagai tempat kulakan Pom Mini dan pedagang eceran lainnya.

Advertisement

Baca Juga: Jumlah Wisatawan Meningkat, Pemkot Jogja Batasi Pengunjung

“Laris juga sih, karena harganya sama dengan SPBU. Pom Mini malah banyak yang kulakan di sini. Tidak perlu jauh-jauh ke SPBU yang jaraknya tiga kilometer. Sini dekat pabrik juga, sekolah, perumahan,” kata dia.

Salah satu konsumen asal Kadipiro, Mega Mustika, Kamis, mengaku cukup terbantu dengan adanya Pertashop. Ia biasa membeli BBM Pertamax di lokasi tersebut dua hari sekali. Sebelumnya cukup kesulitan untuk mendapatkan harga murah karena harus mencari SPBU yang lokasinya jauh dari rumah.

Kelebihan lainnya, menurut Mega, dengan harga sekitar Rp9.000 ia bisa memperoleh BBM berkualitas. Sementara biasanya jika beli ke pengecer hanya mendapatkan BBM Pertalite. “Kebetulan deket pabrik tempat kerja, jadi ya sering beli sini,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif