Bisnis
Rabu, 2 Agustus 2023 - 12:30 WIB

Pertamina Dinilai Sigap Atasi Kelangkaan LPG Subsidi 3 Kg di Sejumlah Daerah

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi stok ga elpiji melon di warung pengecer. Foto diambil di wilayah Laweyan, Solo, pada Rabu (24/5/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, JAKARTA — Pertamina dinilai berhasil mengamankan pasokan LPG subsidi 3 kilogram (kg) melalui operasi pasar di berbagai wilayah di Tanah Air.

Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) Trubus Rahadiansyah menilai, BUMN migas tersebut sigap melaksanakan operasi pasar bahan bakar gas bersubsidi di berbagai wilayah Indonesia seperti di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, dan Maluku.

Advertisement

“Operasi pasar tersebut bisa mengamankan pasokan LPG 3 kg di berbagai wilayah di Tanah Air. Cepat terpenuhi. Kalau permintaan meningkat, segera dipenuhi,” kata Trubus di Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Menurut dia, dalam kondisi saat ini operasi pasar Pertamina memang dinilai sebagai upaya yang baik, namun langkah itu merupakan solusi jangka pendek.

Advertisement

Menurut dia, dalam kondisi saat ini operasi pasar Pertamina memang dinilai sebagai upaya yang baik, namun langkah itu merupakan solusi jangka pendek.

Dalam jangka panjang, tambahnya, sebaiknya juga dibarengi dengan perbaikan tata kelola dalam distribusi.

Terutama, aturan mengenai pihak yang bertanggung jawab mengawasi dari pangkalan ke pengecer, sebab kewajiban Pertamina memang hanya sebatas pangkalan yang selama ini sudah dilakukan dengan baik.

Advertisement

Celah itulah yang menurut Trubus, membuka peluang penyimpangan, termasuk distribusi sampai pengguna yang tidak tepat sasaran, padahal, seharusnya gas 3 kg hanya untuk keluarga miskin.

Secara terpisah Ketua Komisi III, DPRD Provinsi Bali AA Ngurah Adhi Ardhana menyatakan, pasokan gas 3 kg di Pulau Dewata saat ini sudah aman.

Menurut dia, kondisi yang terjadi di Bali, diakibatkan ketidakmampuan pengecer mendistribusikannya sesuai kuota yang ditetapkan, akibatnya, banyak orang kaya memakai gas melon. Untuk itu dia berharap, operasi pasar tidak hanya dilakukan kali ini saja.

Advertisement

Sementara anggota Komisi VII DPR Hendrik H Sitompul yang sebelumnya memeriksa keberadaan LPG di Sumut, termasuk Tapanuli Utara dan Deli Serdang, meminta masyarakat untuk tidak panik, sebab Pertamina telah memastikan stok aman dan harga normal.

Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya menyatakan keberadaan LPG 3 kg di Provinsi Bangka Belitung (Babel) mulai teratasi setelah Pertamina menambah lebih dari 70.000 tabung gas 3 kg untuk provinsi tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif