SOLOPOS.COM - Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengecek lokasi kabel jaringan bawah tanah didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan Aset dan Sistem Informasi UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho (kiri); GM PLN UID Jateng DIY, Mochamad Soffin Hadi (kedua dari kiri) dan MUP3 Yogyakarta, Adi Dwi Laksono (kanan).

Solopos.com, Yogyakarta – PT PLN (Persero) merevitalisasi jaringan kelistrikan di kawasan Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk kali pertama sejak kampus ini berdiri. Proyek itu sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia dalam hal penggunaan kabel bawah tanah di wilayah kampus.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo meninjau langsung proses perubahan konstruksi dari Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) menjadi Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Rektor UGM, Ova Emilia, menyambut baik kunjungan Dirut PLN dan mengungkapkan terima kasih karena dibantu merevitalisasi jaringan kelistrikan Kampus UGM. Hal ini tentunya akan membuat listrik UGM semakin andal.

“Terima kasih sekali Bapak Dirut PLN bisa hadir di sini untuk mendukung penataan lingkungan di sekitar UGM,” ungkap Ova.

Direktur Utama PLN menjelaskan revitalisasi kelistrikan di UGM meliputi peningkatan keandalan suplai listrik dan penataan jaringan melalui kabel bawah tanah. PLN dan tim berusaha merevitalisasi sistem listrik yang ada di UGM. Selain itu kabel tegangan menengah dan tegangan rendah akan ditanam.

Sebelumnya, di wilayah Yogyakarta, revitalisasi menggunakan kabel bawah tanah telah dilakukan di kawasan Malioboro. Sedangkan di wilayah UGM ini merupakan proyek revitalisasi kabel tanah terpanjang di wilayah Jawa Tengah dan DIY, dengan panjang 1,6 kilometer.

General Manager Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY (UID JTY), Mochamad Soffin Hadi, mengatakan untuk peningkatan keandalan, PLN juga akan membangun dua gardu penghubung dan menambah penyulang dari Gardu Induk Gejayan. Di sini PLN juga membangun Express Feeder GI Gejayan-GH UGM yang menggunakan kabel MVITIC 20 kilovolt (kV).

Melalui penambahan ini, keandalan pasokan listrik akan semakin prima. Hal itu sebagaimana komitmen PLN untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

“Ada juga beberapa proses penguatan seperti penambahan penyulang dari Gardu Induk Gejayan. Kemudian kami upayakan agar pengerjaannya seminimal mungkin dampaknya. Tim PDKB (pekerjaan dalam kondisi bertegangan) itu bekerja, sehingga meski ada perbaikan namun tidak mengganggu suplai listrik ke pelanggan,” papar Soffin.

Ia juga meyakinkan saat ini pasokan dan jaringan listrik untuk DIY dalam kondisi andal. Saat ini, PLN tengah melakukan pemeliharaan jaringan dengan menerjunkan 53 personel tim PDKB dibekali dengan lima kendaraan PDKB dan peralatan tercanggih.

“Kami memiliki peralatan terstandar dengan mutu kelas dunia dan tentunya sangat safety. Uniknya, dalam pekerjaan pemeliharaan ini, aliran listrik ke pelanggan tetap menyala,” pungkas Soffin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya