Bisnis
Kamis, 4 Maret 2021 - 15:35 WIB

Pernah Digagas, Garuda Indonesia Batal Tawarkan Layanan Pernikahan di Pesawat

Jibi  /  Anitana Widya Puspa  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Bisnis-Paulus Tandi Bone)

Solopos.com, JAKARTA -- Perusahaan penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) batal menawarkan layanan pernikahan di pesawat.

Sedianya, layanan ini akan disediakan kepada pasangan pengantin yang ingin merasakan sensasi menikah di udara. Inovasi ini lahir selama pandemi dan sudah dikabarkan kepada publik pada 2019 lalu.

Advertisement

Ada satu alasan kuat, mengapa Garuda Indonesia akhirnya mengurungkan niat untuk meluncurkan program pernikahan di pesawat. Alasan tersebut adalah terkait rendahnya animo masyarakat.

Baca juga: Gara-Gara Luweng Ketutup Sampah, Dusun Brengkut Wonogiri Kebanjiran

Advertisement

Baca juga: Gara-Gara Luweng Ketutup Sampah, Dusun Brengkut Wonogiri Kebanjiran

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pada mulanya memang terpikirkan untuk membuat paket pernikahan khusus di atas pesawat selama pandemi Covid-19.

Namun, setelah melakukan analisis lebih dalam, ternyata belum banyak masyarakat yang tertarik untuk melakukannya. Rupanya mayoritas masyarakat masih menginginkan gaya pernikahan secara tradisional.

Advertisement

Baca juga: Batu Berukir Misterius Sebesar Kelapa Ditemukan di Persawahan Karanganom Klaten

Carter Pesawat untuk Menikah

Sebelumnya Irfan sempat menuturkan selama pandemi ini terdapat sejumlah penumpang yang memanfaatkan sewa pesawat (charter) untuk terbang tiga jam di atas Jakarta dengan kebutuhan pernikahan.

Menurutnya, dibandingkan dengan menyelenggarakan resepsi di gedung hotel, biaya pernikahan jauh lebih mahal dan kurang efektif karena jumlah kehadiran tamu undangannya hanya bisa separuh dari kapasitas maksimal.

Advertisement

Irfan meyakini selama pandemi akan banyak terjadi pergeseran dan menciptakan tren baru termasuk resepsi di atas pesawat. Pernikahan di pesawat memang sangat dimungkinkan karena pesawat bisa terbang berputar selama beberapa jam di atas langit sebelum kembali mendarat.

Baca juga: Cantik, Bantaran Sungai Winongo Disulap Jadi Destinasi Wisata Baru di Jogja

Emiten berkode saham GIAA tersebut menilai potensi ini akan menjadi peluang yang ditangkap ke depan selain potensi kargo.

Advertisement

Pernikahan di atas pesawat memang pernah dilaksanakan. Mengutip Antaranews.com, sebanyak 21 pasang pengantin melangsungkan pernikahan di dalam pesawat terbang pada 4 April 2016 di DIY.

Sebanyak 21 pasang pengantin mengucapkan janji suci di dalam pesawat boeing 737 seri 200 ini sebagai rangkaian HUT ke-21 Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif