SOLOPOS.COM - Salah satu inovasi Kantor Imigrasi Solo. (Istimewa).
Solopos.com, SOLO – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta merilis delapan layanan baru guna mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan keimigrasian.
Selain layanan digital, inovasi layanan secara offline diluncurkan agar lebih mendekatkan dengan masyarakat Kota Solo.
Kepala Kantor Imigrasi Surakarta, Winarko mengatakan kedelapan inovasi layanan keimigrasian itu meliputi e-Perdim, e-Billing, Cespleng, MiskaGo, BAP terjadwal, Jaladara, stay at home service, dan Komplang.
Inovasi layanan itu bagian dari komponen untuk menyandang predikat wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) pada 2023.
“Penekannya pada peningkatkan kualitas pelayanan publik. Inovasi-inovasi layanan baru diharapkan mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan keimigrasian,” kata dia, Kamis (6/4/2023).
Dari delapan inovasi layanan baru tersebut, lima di antaranya merupakan wujud transformasi digital agar proses pelayanan semakin cepat dan mudah.
Kelima inovasi layanan baru itu seperti e-perdim, e-billing, cespleng, MiskaGo dan BAP Terjadwal. Selain cepat dan mudah, tranformasi layanan keimigrasian secara online menghemat penggunaan alat tulis kantor serta bersifat ramah lingkungan.
Sedangkan, tiga inovasi layanan baru lainnya secara offline lantaran menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Tiga inovasi layanan baru itu, yakni Stay at home service, Jaladara dan Komplang.
“Khusus Jaladara dan Komplang sangat berbau Kota Solo. Jaladara merupakan nama kereta api uap wisata, sedangkan Komplang merupakan nama kawasan di Banjarsari. Pemberian nama itu untuk mendekatkan dengan masayarakat. Misalnya, layanan paspor di area car free daya (CFD) di Soloraya,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Lalulintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta, Jimmy Limou mengatakan saat ini tengah fokus meningkatkan layanan pembuatan paspor bagi calon haji yang hendak berangkat ke Tanah Suci.
Jumlah pemohon pembuatan paspor dari calon haji hingga pertengahan Ramadan cukup banyak. Kantor Imigrasi Surakarta melaksanakan layanan paspor simpatik guna memudahkan calon jemaah haji.