Bisnis
Jumat, 8 September 2023 - 08:29 WIB

Permodalan dan Likuiditas Memadai, Industri Keuangan Soloraya Dinilai Stabil

Maymunah Nasution  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemaparan laporan literasi industri jasa keuangan oleh OJK Solo di Hotel Swiss-Belinn Tunjungan, Surabaya, Kamis (7/9/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SURABAYA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo menilai kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di Soloraya stabil dilihat dari catatan kinerja dan pertumbuhan positif hingga Juli 2023.

Pertumbuhan terjadi di masing-masing sektor industri keuangan dan secara keseluruhan stabilitas serta profil risiko sektor jasa keuangan Soloraya tetap terjaga dengan permodalan dan likuiditas yang memadai.

Advertisement

Kepala OJK Solo, Eko Yunianto, mengatakan data Juli 2023 menunjukkan perkembangan kinerja Pasar Modal di Soloraya meningkat month-to-month (mtm) sebesar 5.571 Single Investor Identification (SID) atau 1,43% dibandingkan Juni 2023, yaitu 390.435 SID menjadi 396.006 SID.

“Tren positif juga terlihat secara year-on-year (yoy) selama 3 tahun terakhir. Sejak Juli 2022 jumlah SID meningkat dari 202.347 menjadi 327.526 dan Juli 2023 kembali meningkat menjadi 396.006 SID,” ujar Eko dalam pemaparan laporannya kepada media, Kamis (7/9/2023).

Kemudian secara ytd, SID di Soloraya yang terdiri dari SID Saham, SID Reksadana, SID SBN, dan SID E-BAE juga menikmat sejumlah 35.050 SID, atau sebesar 9,71%.

Advertisement

Data Juli 2023 juga menunjukkan peningkatan nilai transaksi saham di Soloraya sebesar Rp371,19 miliar (24,57%) dari Rp1,51 triliun pada Juni 2023 meningkat menjadi Rp1,88 triliun bulan berikutnya.

Nilai transaksi saham sendiri menurun secara yoy sebesar Rp660,42 miliar (25,98%) dibandingkan Juli 2022, yaitu Rp2,54 triliun menjadi Rp1,88 triliun hingga Juli 2023.

Kegiatan edukasi dan literasi terus dilakukan OJK Solo. Sejak Januari 2023 telah dilakukan 28 kegiatan serupa dengan total 2.432 peserta, terdiri atas pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, kelompok wanita, dan masyarakat umum di wilayah Soloraya.

Advertisement

Materi yang diberikan berupa pengenalan OJK, perencanaan keuangan, waspada investasi, dan kejahatan keuangan digital. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap fungsi dan tugas OJK dan terhindar dari investasi ilegal serta kejahatan keuangan yang saat ini sedang terjadi.

Sepanjang Juli 2023, OJK Solo telah menerima 184 layanan konsumen secara online lewat Aplikasi Portal Pelayanan Konsumen (APPK) dan lewat surat resmi ke OJK Solo. Sebanyak 72% pengaduan merupakan layanan dari sektor perbankan, disusul layanan pengaduan kredit sebanyak 41%.

OJK Solo juga sudah menerima 279 layanan walk in yang sebagian besar merupakan pengaduan perbankan (28%), pinjol (23%), dan tindak penipuan (21%).

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif