Bisnis
Rabu, 25 Januari 2023 - 17:17 WIB

Permintaan Umrah di Indonesia Diprediksi Melonjak, Biaya bakal Ikut Naik

R Bony Eko Wicaksono  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi umrah di Masjidil Haram (haji.kemenag.id)

Solopos.com, SOLO – Jumlah jemaah umrah pada 2023 diperkirakan melonjak tajam menyusul beleid atau kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang tidak akan membatasi kuota umrah untuk jemaah asal Indonesia.

Hal ini berimbas pada biaya perjalanan umrah yang diperkirakan mengalami kenaikan lantaran tingginya permintaan umrah. Banyak umat muslim yang menunda menunaikan umrah akibat pandemi Covid-19 selama lebih dari dua tahun.

Advertisement

Ketatnya pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi membuat mereka mengurungkan niat untuk melakukan umrah.

Seiring kasus Covid-19 mulai melandai dan pencabutan pembatasan sosial, umat muslim yang menunda untuk menunaikan umrah bakal berbondong-bondong berangkat ke Tanah Suci.

Advertisement

Seiring kasus Covid-19 mulai melandai dan pencabutan pembatasan sosial, umat muslim yang menunda untuk menunaikan umrah bakal berbondong-bondong berangkat ke Tanah Suci.

Seorang calon jemaah umrah asal Grogol, Sukoharjo, Anwar mengatakan impian untuk berangkat umrah bersama istrinya pupus setelah merebaknya kasus Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia pada Maret 2020.

Dia terpaksa membatalkan niatnya untuk berkunjung ke rumah Allah SWT.

Advertisement

Bagi Anwar, berangkat menunaikan ibadah umrah merupakan panggilan hati untuk berkunjung ke rumah Allah SWT. Dia mengaku telah menyiapkan dana segar dalam jumlah besar untuk membayar biaya perjalanan umrah maupun cost tambahan lainnya.

Dia tak mempermasalahkan jika biaya umrah berpotensi naik karena tingginya permintaan dan terus meningkat.

“Nawaitu saya dan keluarga beribadah, bukan lain-lain. Sudah lama ngempet, tapi mau bagaimana lagi karena Covid-19. Tak masalah jika biaya umrah naik asal masih terjangkau,” ujar dia.

Advertisement

Senada yang disampaikan Anwar, calon jemaah umrah asal Kelurahan Danukusuman, Solo, Fajar juga telah mengalokasikan dana untuk membayar biaya perjalanan umrah.

Dia mengaku menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung setiap bulan jauh sebelum muncul Covid-19. Tabungan itu digunakan untuk membayar biaya perjalanan umrah.

Fajar sudah mencari informasi umrah di sejumlah biro perjalanan umrah di Solo. “Sekarang, biaya umrah paling murah, itu kelas ekonomi di kisaran Rp30 juta. Kurang lebihnya nominalnya segitu, tergantung maskapai penerbangan dan hotel yang dipilih,” ujar dia.

Advertisement

Kenaikan biaya umrah juga disampaikan Perhimpunan Pengusaha Biro Ibadah Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) Solo, Her Suprabu. Biaya umrah saat ini bervariatif tergantung maskapai penerbangan dan kelas hotel yang dipilih jemaah.

Semakin banyak fasilitas yang didapat jemaah otomatis biaya umrah semakin mahal. Range harga umrah Rp30 juta-Rp37 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif