SOLOPOS.COM - Produk-produk jamu Pawonanda meliputi Gula Asem Premium, Jahe Rempah Premium, Jahe Temuku Premium, dan Beras Kencur Premium. Foto diambil Sabtu (25/2/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — Chief Compliance & Network Officer Lion Parcel, Victor Ary Subekti, mengatakan layanan pengiriman khusus ke luar negeri atau ekspor yaitu Interpack bisa mengirimkan barang perishable atau mudah rusak seperti minuman jamu segar.

Namun, pengiriman harus melampirkan dokumen material safety data sheet (MSDS).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Interpack bisa melayani pengiriman ke 46 negara internasional yang tersebar di 5 benua, beberapa di antaranya adalah Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong, Filipina, Thailand, Vietnam, Jepang, Brunei Darussalam, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Australia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Turki dan Qatar,” papar Victor saat dihubungi Solopos.com, Selasa (7/3/2023).

Selain itu, pengiriman juga mencakup ke Macau, Kamboja, Belanda, Perancis, Jerman, Inggris, India, Kanada, Selandia Baru, Timor Leste, Tiongkok, India, Bangladesh, Oman, Kuwait, Spanyol, Pakistan, Maroko, Mesir, Austria, Belgia, Yunani, Swedia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Kazakhstan, Finlandia, Monako, Denmark, dan Meksiko.

Namun jenis barang yang dapat dikirimkan dan regulasi pengirimannya berubah-ubah menyesuaikan dengan negara tujuan. Secara umum komoditi mudah rusak atau mudah busuk memang sulit untuk dikirimkan.

Victor mengatakan Lion Parcel akan terus berinovasi menjawab kebutuhan pelanggan salah satunya untuk membantu ekspor produk perishable goods dari UMKM di Tanah Air, termasuk Solo.

Produk jamu dan makanan kering menjadi salah satu yang ingin mereka eksplor untuk dikembangkan pengirimannya.

Pemilik UMKM Jamu Larasati, Islasia Diena Sandra, mengatakan ekspor jamu dalam bentuk ready to drink (RTE) belum banyak dilakukan karena tidak awet. Sandra mengatakan perlu penerapan sistem UHT atau diberi pengawet.

“Ekspor belum saya lakukan, targetnya masih menyediakan RTE jamu se-Indonesia,” papar Sandra.

Namun Sandra mengatakan produknya berupa sirup dan serbuk sudah berani ekspansi ke luar negeri.

Dia juga mengaku sudah ada beberapa permintaan jamu dari beberapa warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri seperti di Jepang maupun Abu Dhabi.

“Jepang dan Abu Dhabi memang permintaan selalu banyak, tapi memang sulit mengirimkan jamu siap minum ke luar negeri, kalau pakai pengawet tentunya mempengaruhi rasa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya