SOLOPOS.COM - Suasana di Warteg Kharisma Bahari yang terletak di kawasan Pabrik Sritex, Kabupaten Sukoharjo, pada Rabu (14/6/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLOWarung tegal (warteg) dikenal luas sebagai pilihan bersantap karena identik dengan hidangan lezat dengan harga relatif terjangkau.

Warteg tumbuh di sejumlah kota, termasuk Solo. Berdasarkan penelusuran Solopos.com dalam kurun waktu sebulan ini, bangunan baru warteg terlihat bermunculan di kawasan kampus, tepatnya di sekitar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Dalam radius kurang dari 200 meter terdapat dua pilihan warteg yang sama-sama buka selama 24 jam. Salah satunya adalah Warteg Kharisma Bahari.

Marketing Warteg Kharisma Bahari, David, menguraikan ada dua outlet baru Warteg Kharisma Bahari di wilayah Soloraya, yaitu di kawasan UMS dan di Pabrik Sritex, Sukoharjo selama sebulan ini.

Ia memutuskan untuk babat alas di wilayah Soloraya karena cukup potensial dengan adanya permintaan waralaba yang cukup banyak.

Dilansir dari situs resminya, Warteg Kharisma Bahari kali pertama didirikan pada 1996 oleh Sayudi.  Sayudi kali pertama membangun warteg pertama di Jakarta Selatan dengan nama MM (Modal Mertua).

Nama itu muncul karena Sayudi membuka warteg dengan modal pinjaman mertuanya berupa sertifikat rumah. Ide awal menjadikan Kharisma Bahari Group menjadi franchise karena ketidaksengajaan.

30 Outlet di Yogyakarta

Sebelumnya ia berhasil mengerjakan 30 outlet di Yogyakarta sejak November 2022, butuh waktu sebentar warteg sudah menjajah Yogyakarta.

Menurutnya pasar warteg di Jakarta semakin sempit, sehingga ia memutuskan untuk melirik wilayah, Solo, Yogyakarta, dan Semarang. Dengan iming-iming gratis es teh cukup sukses untuk menarik pelanggan.

“Minum gratis kecuali yang minuman kemasan. Istilahnya buang gula, semut datang. Memang pancingan saja, buang Rp100.000-Rp200.000 per hari tidak masalah,” ujar David saat ditemui Solopos.com.

David menguraikan daya tarik warteg adalah pada rupa, rasa, dan harga. Selain itu pemilihan lokasi juga penting dalam bisnis ini, ia menyasar daerah kampus, pabrik, dan perkantoran.

Ciri khas menu makanan yang ia jual adalah masakan rumah, menurutnya menu di warteg sama dengan makanan yang selalu disantap ketika di rumah.

Berbeda dengan warmindo yang menyasar kebutuhan orang nongkrong, lalu lintas pembeli di bisnis warteg menyasar orang yang butuh makan lalu pergi dengan durasi singgah yang relatif sebentar.

Ia juga menyediakan metode pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk melayani kebutuhan pembeli. Tidak seperti warteg kebanyakan dengan sistem pembayaran tunai, menurutnya fasilitas QRIS ini sangat diperlukan.

Menurut David pola perilaku masyarakat yang berubah menjadi cashless menjadi faktornya. Misalnya di Warteg Kharisma Bahari yang terletak di kawasan UMS, transaksi QRIS bisa tembus Rp1 juta sehari.

Naik turun harga kebutuhan dapur, terutama telur dan cabai menjadi risiko bisnisnya. Ketika harga telur meroket hingga lebih dari Rp30.000/kilogram (kg) ia harus menaikkan harga paling tidak Rp1.000.

Kecuali untuk naik turun harga cabai yang relatif cepat, menurutnya hal ini harus ditanggung sebagai risiko bisnis tanpa menaikkan harga.  Untuk manajemen sumber daya manusia (SDM) atau karyawan ia biasanya mendatang orang asli Tegal, Brebes, dan Pemalang.

Dilansir dari situs resmi https://wartegkharismabaharigroup.com/, nama itu muncul karena Sayudi membuka warteg dengan modal pinjaman mertuanya berupa sertifikat rumah.

Sampai saat ini berkembang hingga membuka sejumlah franchise. Dilansir dari situs tersebut, mereka menawarkan harga terjangkau untuk mulai program kemitraan atau franchise dengan Warteg Kharisma Bahari.

Warteg Kharisma Bahari punya empat program franchise:

1. Warteg Kharisma Bahari
Cocok untuk budget menengah dan pilihan terbaik

2. Warteg Mamoka Bahari
Cocok untuk budget minimal

3. Warteg Subsidi Bahari
Cocok untuk budget minimal dan pemula untuk bisnis kuliner

4. Warteg Selaras Bahari
Cocok untuk pemula di bisnis kuliner



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya