SOLOPOS.COM - UMKM kuliner dan restoran di Solo mengikuti acara Expo Solo Bakery & Beverage ke-5 di Solo Paragon, Jumat (10/3/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — Sales supplier peralatan katering dan mesin kuliner Satelit 99 Mesin Tronik, Theresia Sri Handayani, menargetkan penjualan peralatan kuliner lewat pameran di Expo Solo Bakery & Beverage pada, Jumat-Minggu (10-12/3/2023) sebesar Rp300 juta.

Dia mengatakan target tersebut baru dirancang sejak tahun ini.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Sebelum pandemi kami hanya berani menarget Rp200 juta, baru di tahun 2023 kami merasa bisa mendapatkan target itu [Rp300 juta] karena penjualan mulai merangkak naik,” paparnya kepada Solopos.com saat ditemui di Expo Solo Bakery & Beverage, bertempat di Atrium Solo Paragon, Jumat (10/3/2023).

Theresia mengatakan penjualan saat awal Covid-19 sangat turun dan perlu waktu cukup lama untuk tokonya bisa kembali pulih.

Dia mengaku ada kenaikan permintaan untuk mesin-mesin pembuat kopi, freezer, show case, mixer, dan oven besar yang menurutnya disebabkan meningkatnya usaha coffee shop dan bakery di kota Solo.

Target Satelit 99 Mesin Tronik dengan ikut Solo Expo Bakery & Beverage di Solo Paragon Mall adalah mendapatkan pelanggan baru yaitu sektor UMKM kuliner meliputi coffee shop, pelaku bakery, dan katering.

Selain menyediakan mesin untuk produksi makanan dan minuman olahan, Satelit99 Mesin Tronik juga menyediakan kebutuhan dapur untuk rumah tangga.

Masyarakat bisa berbelanja di toko tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti rice cooker atau peralatan dapur.

Sales distributor Gea Getra RSA, Anis Triyani, mengatakan mesin pembuatan makanan dan minuman olahan paling banyak didapatkan dari China.

Selama ini pelaku usaha kuliner lokal kebanyakan mendapatkan mixer besar dari rakitan bengkel lokal.

“Kami ikut acara ini agar masyarakat tahu cara mendapatkan mesin-mesin bersertifikat dan terjamin,” ujar Anis. Dia menambahkan sasaran Gea Getra RSA dari acara tersebut adalah pelaku UMKM di Solo.

Anis mengatakan pesanan untuk mesin-mesin Gea Getra RSA tetap tinggi walaupun terdampak Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina. Menurutnya hal itu disebabkan karena pasar yang sudah pasti di Indonesia.

Produk yang paling banyak dicari masih tetap oven besar, mixer besar, dan juga alat penanak nasi dalam jumlah yang banyak.

Anis mengatakan penanak nasi dicari paling banyak oleh pengusaha katering.

Mengutip gea-rsa.com, PT Royal Sutan Agung mendirikan GEA tahun 1996 sebagai perusahan pionir berfokus pada pendingin komersial dan perlengkapan alat dapur.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan perlengkapan dapur yang berkualitas, terpercaya dan terjangkau, GEA tumbuh pesat dalam kurun waktu 20 tahun dengan membuka cabang di Banjarmasin, Medan, Makassar, Palembang, Pekanbaru, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya