SOLOPOS.COM - Hamparan jagung yang sudah dipipil, dijemur di pelataran rumah seorang pengepul di Desa Jeruk, Bogorejo, Blora, Jawa Tengah, Jumat (21/10/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA —  Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyebut Jawa Timur (Jatim) merupakan daerah yang membutuhkan jagung pakan terbesar di Indonesia.

“Jawa Timur termasuk terbesar membutuhkannya. Beberapa wilayah juga kekurangan. Tapi Jawa Timur paling banyak yang membutuhkan,” ujarnya saat memantau kedatangan kapal pertama impor jagung pakan di Pelabuhan Terminal Teluk Lamong Surabaya dilansir Antaranews.com, Rabu (15/11/2023).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Sebanyak 20.000 ton jagung pakan impor dari Argentina telah sampai di Pelabuhan Terminal Teluk Lamong Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/11/2023).

Setelah itu, Perum Bulog berencana segera mendistribusikan puluhan ribu ton jagung pakan kepada peternak guna menstabilkan harga di pasaran.

“Hari ini [Rabu] saya pastikan langsung kedatangan kapal pertama dari Vietnam sebanyak 20.000 ton jagung pakan,” kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat memantau kedatangan kapal pertama impor jagung pakan di Pelabuhan Terminal Teluk Lamong Surabaya dilansir Antaranews.com.

“Ini merupakan kedatangan perdana dari penugasan tahap pertama sejumlah 250.000 ton, adapun total penugasan yang diberikan kepada Bulog sebanyak 500.000 ton,” kata Budi Waseso.

Selanjutnya, dia mengatakan jagung pakan impor ini akan dijual ke peternak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah untuk meredam kenaikan harga jagung pakan yang saat ini terjadi.

“Kami sudah mengantongi daftar peternak yang akan mendapat jagung pakan ini dan kami optimistis dengan impor ini harga jagung pakan bisa segera turun,” ujar Budi Waseso.

Menurut dia, importasi jagung pakan pada akhirnya menjadi keputusan pemerintah, seiring harga jagung di dalam negeri yang tidak kunjung melandai.

Rata-rata harga jagung pakan di tingkat peternak secara nasional di atas Rp7.000 per kilogram. Padahal, pemerintah menetapkan harga acuan penjualan (HAP) jagung pakan di tingkat peternak sebesar Rp5.000 per kilogram.

Sebelumnya, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500.000 ton secara bertahap guna mengatasi defisit produksi pada kuartal IV 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya