SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus. (freepik)

Solopos.com, SOLO– Sejumlah pengelola perusahaan otobus (PO) menyebut permintaan bus pariwisata di Soloraya cukup tinggi. Ada beragam cara dilakukan untuk memastikan keamanan penumpang dan kelaikan kendaraan sebelum mengangkut rombongan karyawisata.

Public Relation PO Rosalia Indah, Yofie Aganovic, mengaku selalu memastikan keadaan armada Rosalia Indah selalu prima. Menurut dia, perawatan rutin untuk armada bus adalah kebutuhan.

Promosi Jelang HUT ke-59, Telkom Gelar Customer Gathering hingga Beri Bantuan ke UMKM

Yofie menjelaskan uji kir menjadi salah satu cara untuk memenuhi unsur kesiapan armada laik jalan. “Cara lainnya tentu perawatan armada secara berkala dan terukur sehingga armada selalu dalam keadaan prima,” kata Yofie saat dihubungi Solopos.com, Senin (13/5/2024).

Lebih lanjut, dia menilai permintaan bus wisata di Soloraya cukup menarik dan permintaan selama ini datang dari berbagai kota yang dilintasi armada Rosalia Indah. Permintaan bus pariwisata banyak dipesan saat momen liburan panjang seperti libur sekolah, libur Natal dan momen hari besar lainnya.

“Untuk tujuan favorit wisata bermacam-macam seperti Jogja kota, pantai di Gunungkidul, dan destinasi lain di wilayah Jawa Timur seperti Malang,” kata dia.

Perwakilan Operasional PO Harta Sanjaya, Joko Supeno, menjelaskan setiap Minggu rata-rata permintaan bus untuk pariwisata dipastikan ramai penyewa. Selain itu, bus pariwisata juga ramai dipesan saat musim liburan sekolah, dan pada hari besar keagamaan.

Joko menguraikan tujuan wisata yang sering diminati oleh masyarakat Solo dan sekitarnya cukup variatif, misalnya Jogja, Gunungkidul, dan ziarah wali Jawa hingga Bali.

“Untuk pasar persewaan bus pariwisata di daerah Soloraya cukup ramai dan tinggi permintaan, sehingga saat ini banyak pengusaha-pengusaha muda/baru yang terjun dan ikut meramaikan bisnis transportasi, baik itu dengan pengambilan unit baru atau bekas,” terang Joko saat dihubungi Solopos.com.

Standar Operasional Kendaraan

Menurut Joko, pelaku usaha persewaan bus pariwisata perlu mematuhi ketentuan apabila memilih menggunakan bus bekas, sehingga dapat menekan adanya masalah pada kendaraan yang bakal berdampak.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, yang mengalami kecelakaan di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) petang, tidak melakukan perpanjangan uji berkala yang wajib dilakukan setiap enam bulan.

Berkaca dari kecelakaan rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, menurut Joko, kendaraan tersebut sebenarnya kalau sesuai yang tercantum dalam perizinan sudah tidak diizinkan untuk beroperasi dalam pelayanan angkutan pariwisata. Sebab, batas maksimal pelayanan yang diizinkan maksimal 15 tahun untuk pariwisata.

“Jadi kalau dilihat dari segi umur kendaraan kemungkinan kartu pengawasan sudah mati/tidak berlaku lagi. Jadi setiap perusahaan otobus baik owner/operasional/ mekanik/crew semua wajib memperhatikan dan fokus terhadap sistem keamanan, legalitas kendaraan, dan kesiapan kendaraan sesuai dengan tupoksinya masing-masing,” kata dia.

Lebih lanjut Joko menjelaskan tim operasional PO bus wajib memastikan kelengkapan kendaraan, kelaikan kendaraan, sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan. Serta wajib melakukan semua ketentuan yang tercantum dalam standar operasional kendaraan dan sistem management keselamatan.

“Selalu dilakukan pemeriksaan kendaraan saat kendaraan selesai beroperasi maupun sebelum beroperasi yang dilakukan oleh tim mekanik. Melakukan pembinaan seluruh crew baik dilakukan oleh tim intern perusahaan atau instansi terkait yang sering diadakan,” ujarnya.

Pihaknya juga selalu menggunakan sparepart berkualitas, dan setiap crew wajib selalu berkoordinasi dengan team mekanik berkaitan dengan kondisi kendaraan yang dioperasikannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya