SOLOPOS.COM - Adira Finance

Solopos.com, SOLO — Adira Finance terus memperluas pasar agar bisa bersaing di bidang pembiayaan kredit Soloraya. Adira menyebut, saat ini sedang melakukan digitalisasi agar mempermudah klien untuk mengajukan kredit.

Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk, Niko Kurniawan, mengatakan pembiayaan baru Adira Finance wilayah Jawa Tengah di sepanjang semester pertama 2023 mengalami kenaikan hingga 37 persen year on year (yoy).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Nilainya tercatat mencapai Rp1,4 triliun. Kenaikan ini terutama didorong pertumbuhan pembiayaan baru segmen mobil dan nonotomotif masing-masing sebesar 61 persen dan 34 persen secara yoy.

Sementara itu, pembiayaan baru segmen sepeda motor tumbuh sebesar 31 persen yoy.

“Adira Finance telah menyusun strategi untuk memperkokoh dan menjaga kinerja keuangan perusahaan secara berkelanjutan, antara lain, perusahaan akan memperkuat dan meraih pangsa pasar di bisnis otomotif melalui diversifikasi produk dan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik bagi nasabah. Selain itu kami Memperluas jaringan ke bisnis nonotomotif dengan terus melakukan diversifikasi produk yang ditawarkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis seperti seperti produk multiguna, durables, dan lainnya,” ujarnya, Kamis (24/8/3034).

Niko juga mengatakan, saat ini tengah meningkatkan digitalisasi untuk memudahkan pengguna Adira. Menurut Niko, langkah ini membuat Adira menjadi menarik bagi calon klien karena memiliki beragam produk dengan ekosistem yang mendukung.

“Kami juga terus mengembangkan digitalisasi di dalam Perusahaan dan ekosistem seperti melakukan proses digital atau otomatisasi dan berinvestasi dalam bisnis digital. Mulai dari Adiraku, momobil.id, momotor.id, dicicilaja.co.id. Melanjutkan fokus terhadap customer centric dengan meningkatkan pelayanan, menawarkan produk yang beragam dan memberikan program loyalty konsumen,” ucapnya.

Sedangkan secara nasional, Anak perusahaan Bank Danamon tersebut mencatatkan pembiayaan baru Rp20,4 triliun pada semester I/2023. Dikutip dari Bisnis.com, Adira tumbuh sekitar 43 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp14,3 triliun.

“Kondisi tumbuhnya penjualan otomotif baru, dan pemulihan aktivitas ekonomi pasaca Covid-19 tentunya jadi pendorong utama,” kata Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani Mendrofa.

Gani melanjutkan kolaborasi dengan induk perusahaan Bank Danamon juga turut mempercepat pertumbuhan piutang kendaraan roda empat.

Terlebih, lanjut dia KPM Prima mulai dikenal dan banyak dimanfaatkan konsumen Bank Danamon.  Di sisi lain, untuk pertumbuhan pembiayaan baru (new disbursement) Adira Finance akan menargetkan 20-25 persen pertumbuhan dibandingkan pada 2022.

Dikutip dari laporan keuangan di laman resmi perusahaan, Adira Finance membukukan laba tahun berjalan sebanyak Rp818,46 miliar pada semester I/2023.

Perusahaan mengalami peningkatan laba sebesar 23,79 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencetak Rp661,17 miliar.

Perolehan laba perusahaan ditopang oleh total pendapatan yang meningkat 9,55 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp4,13 triliun pada 30 Juni 2022 menjadi Rp4,52 triliun pada periode yang sama 2023.

Perinciannya yakni pos pembiayaan konsumen mencapai Rp2,95 triliun atau naik 8,76 persen yoy dari Rp2,71 triliun. Pertumbuhan juga terjadi pada pos sewa pembiayaan yang melesat 162,22 persen yoy dari Rp24,76 miliar menjadi Rp64,92 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya