Anik Sulistyawati / Alifa Nur Edria Ramadhatik / Anik Sulistyawati | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - ilustrasi bebas finansial (Freepik)
Solopos.com, SOLO – Mencapai kebebasan finansial atau financial freedom adalah hak siapa saja, baik karyawan, pebisnis, bahkan ibu rumah tangga.
Banyak orang beranggapan bahwa kebebasan finansial itu baru tercapai bila telah memiliki penghasilan tinggi sehingga akan sulit bagi karyawan atau pekerja untuk mewujudkannya.
Namun ternyata hal itu tidak sepenuhnya benar. Melansir laman kemenkeu, financial freedom adalah suatu kondisi keuangan dimana kita mencapai investasi cukup banyak yang relatif aman dan hasilnya mencukupi kebutuhan kita untuk hidup dengan gaya hidup yang kita inginkan di atas standard umum.
Merry Riana seorang entreprenuer, influencer, serta edukator dalam bidang bisnis, membagikan rahasia di balik tercapainya stabilitas finansial atau biasa disebut financial freedom.
Merry Riana seorang entreprenuer, influencer, serta edukator dalam bidang bisnis, membagikan rahasia di balik tercapainya stabilitas finansial atau biasa disebut financial freedom.
Merry Riana menjelaskan pengertian bekerja saat ini sudah bergeser. Jika dulu bekerja karena uang dan memenuhi kebutuhan, maka saat ini bekerja bukan lagi untuk mencari kebutuhan, melainkan bekerja untuk berkarya.
“Kita bekerja untuk bertumbuh, belajar dan untuk menyalurkan pengalaman yang kita miliki. Jadi bukan masalah menghasilkan uang. Tetapi kita tetap berkarya, tetap bekerja keras juga, karena ini adalah passion kita,” tuturnya.
Financial Mess diartikan sebagai keuangan yang kacau balau, dimana pengeluaran lebih besar daripada pendapatan, bahkan menumpuk utang sana sini. Menurut Merry income harus jauh lebih tinggi daripada outcome. Jadi, cara yang perlu dilakukan menurutnya adalah membatasi pengeluaran, menjalani gaya hidup hemat dan mencari segala sesuatu yang serba murah.
Jika sebelumnya adalah keuangan yang kacau balau, tahapan berikutnya adalah tahap Financial Security atau keamanan finansial. Pada tahap ini, pastikan pengeluaran lebih kecil dari pendapatan dan anti berutang.
Selain itu, Merry menyarankan agar mengalokasikan uang simpanan di tabungan setidaknya untuk 6 bulan. Dia pun menyarankan agar disiplin berinvestasi ke berbagai macam instrumen investasi.
Selanjutnya adalah financial flexibility, di mana saatnya seseorang bisa fleksibel untuk mengatur ke mana uang akan diinvestasikan atau digunakan untuk apa. Pada tahap ini mayoritas uang sebaiknya diinvestasikan kembali untuk mengembangkan suatu bisnis.
Akhirnya, setelah melewati tiga tahap sebelumnya, tercapailah financial freedom atau kebebasan keuangan. Fleksibilitas semakin terasa karena seseorang bisa berinvestasi seperti properti, investasi di reksa dana, ataupun saham.