SOLOPOS.COM - Perempuan berbisnis online (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Saat ini berbisnis online bisa menjadi pilihan menarik untuk mencari penghasilan. Namun mungkin masih ada yang ragu untuk memulai bisnis online karena sudah terbiasa bisnis offline.

Menurut pengusaha dan Konsultan Finansial, Raymond Chin ada beberapa hal penting yang harus dicermati dalam memulai bisnis.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Dikutip dari Channel Youtube Ngomongin Uang miliknya, belum lama ini, Raymond mengatakan untuk memulai bisnis online hal utama yang dibutuhkan adalah kemauan kuat. Setelah punya kemauan kuat, hal pertama yang harus dilakukan untuk memulai adalah mencari ide.

“Carilah bisnis yang Anda percaya akan masalahnya, yang membuat anda paham akan problemnya sehingga usaha anda tidak berhenti di tengah jalan,” ujar Raymond dalam penjelasannya.

Setelah mendapat ide bisnis, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan market research atau riset pemasaran.
Setelahnya, dia menyarankan untuk menentukan MVP (minimum viable product) yaitu produk dengan serangkaian fitur dasar yang dianggap cukup untuk menarik perhatian calon konsumen.

“MVP artinya pertama ekonominya tidak perlu make sense, lalu design tidak perlu perfect, dan produk tidak perlu riset terlalu lama. Bikin versi satu saja. Karena step paling penting dari MVP adalah mendapat feedback dari customer. Jadi MVP ini yang kita dapat adalah feedback dari riset dan feedback dari customer,” jelas Raymond.

Dia mengatakan, banyak bisnis bisa besar dari dua hal ini. Hal ketiga untuk membangun bisnis menurut Raymond adalah infrastruktur, di antaranya mengatur keuangan, mengatur operasional, dan budget untuk marketing. Selanjutnya, yang keempat adalah mencari customer atau pelanggan.

“Pakai dulu aja free marketing channel seperti bikin konten di Tiktok, Instagram, dan lain-lain. Cukup untuk bisa dapet omzet di bawah Rp10 juta,”ucap Raymond.

Kemudian yang kelima adalah grow and improve. Raymond mengatakan dari tahap kelima ini tidak ada teori pasti karena hal itu tergantung dari bisnis masing-masing dan cara pelaku usaha mengembangkannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya