SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memang menjadi salah satu cara yang saat ini banyak digunakan untuk membeli rumah ataupun hunian.

Namun, banyak dari mereka yang akhirnya kesulitan untuk membayar angsuran karena kurangnya perencanaan sebelum membeli rumah.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Memang diperlukan beberapa persiapan untuk membeli rumah, selain menghitung besaran pemasukan yang dimiliki, perlu mempertimbangkan besara uang muka atau down payment (DP) saat memutuskan membeli rumah dengan sistem kredit.

Menurut Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS), Ariyanto Adhi Nugroho, kepada Solopos pada Minggu (22/1/2023), perhitungannya adalah dengan menyiapkan 20 hingga 30 persen dari harga rumah yang ingin dibeli.

“Jadi alokasi untuk DP dan persiapan penempatan rumah itu sekitar 20 sampai 30 persen dari nilai rumah. Biasanya pengembang juga punya kebijakan dalam pemenuhan DP, misal DP yang bisa dicicil, tergantung kebijakan dari pengembang,” ujar Ariyanto.

Selain itu, karakteristik dari properti juga menjadikan banyak pertimbangan saat membeli rumah. Sehingga, momentum promosi menjadi salah satu indikator untuk bisa mengambil rumah.

“Karena properti itu karakteristiknya unik dan lokasi sebagai penentu, maka momentum adanya penawaran perumahan di lokasi yang diincar menjadi alasan segera melakukan pembelian,” jelasnya.

Meski demikian, Kepala Divisi Pengembangan Usaha dari Badan Pengelola Usaha (BPU) UNS ini juga menyebutkan perlunya pertimbangan mengenai alasan pembelian rumah. 

Tujuan KPR itu juga dilihat dulu, untuk Investasi atau konsumsi pemenuhan kebutuhan tempat tinggal. Jika investasi biasanya ada momentum misalnya ketika bunga KPR rendah, ada kebijakan relaksasi seperti Loan-to-value ratio (LTV) dan biasanya awal tahun menjadi momentum mengambil keputusan investasI,” ucap Ariyanto.

Sedangkan jika untuk memenuhi kebutuhan, pemasukan adalah yang menjadi pertimbangan besar untuk membeli rumah. Bukan hanya untuk membayar DP tetapi juga menentukan cicilan yang akan diambil.

“Kalau untuk kebutuhan tentunya sesuai dengan kemampuan, karena yang pertama terkait DP yang harus dibayarkan di awal. bisa jadi banyak masyarakat yang mampu mencicil tetapi tidak mampu membayar DP,” jelas Ariyanto ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya