SOLOPOS.COM - Ilustrasi UMKM Binaan BRI. (Istimewa/BRI).

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama para stakeholder terus menggaungkan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah.

Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan kementerian dan pemerintah daerah dalam belanja produk dalam negeri minimal 40 persen.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Kebijakan tersebut mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memproduksi produk lokal berkualitas. Terlebih, pemerintah resmi menggulirkan Perpres No 17/2023 tentang Transformasi Digital Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

“Jadi, serapan belanja barang dan jasa dari sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) minimal 40 persen. Kalau sekarang mungkin bisa lebih,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Solo, Wahyu Kristina di Solo Technopark, Sabtu (17/6/2023).

Kebijakan itu juga didukung Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) melalui platform katalog elektronik atau e-katalog.

Hal ini membuka peluang besar bagi pelaku UMKM onboarding pasar digital sehingga produk dalam negeri menjadi lebih berkembang dan tumbuh.

Pemerintah juga bersinergi dengan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo untuk menggenjot serapan e-katalog untuk sektor UMKM.

“Solo ditunjuk sebagai tuan rumah Hari UMKM nasional pada Agustus mendatang. Ada 47 kegiatan mulai dari pelatihan, workshop hingga business matching,” ujar dia.

Wanita yang akrab disapa Ina ini menyampaikan peningkatan penggunaan produk dalam negeri mempercepat serapan anggaran pemerintah daerah dan berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah.

Sementara itu, pengurus Bidang Koperasi dan UMKM Kadin Solo, Maliyana Nur Wijayanti mengatakan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku UMKM dilakukan secara terus menerus. Pengurus Kadin Solo telah membuka pendaftaran akun e-katalog pada pekan lalu.

Sebagian besar pendaftar akun merupakan pelaku industri mebel dan furnitur. “Rencananya, workshop UMKM gelombang dua bakal digelar pada bulan ini. Sasarannya, mungkin klaster fesyen atau batik,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya