Bisnis
Senin, 5 September 2022 - 17:02 WIB

Perkenalkan Kuliner Nusantara, BRI Bawa Ikan Asap Demak ke Belanda

Bc  /  Danang Nur Ihsan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aneka produk UMKM Tanah Air hadir dalam pameran di Pasar Tong Tong Belanda. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Usaha kuliner tradisional ikan asap asal Demak, Jawa Tengah, dengan sentuhan inovasi pengalengan makanan ternyata mampu meraih sukses.

Brand bernama Iwaku adalah kuliner ikan asap yang dikembangkan oleh Tejo Purwoto, pelaku UMKM binaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang tampil di Festival Tong Tong di Belanda.

Advertisement

Tejo Purwoto yang merupakan warga Desa Wono Sari, Kecamatan Bonang, Demak sebelumnya tak menyangka bisa ikut meramaikan festival budaya di Negeri Kincir Angin tersebut.

Hal itu berawal dari keikutsertaannya dalam sebuah pameran UMKM di Demak. Saat itu, dirinya bertemu dengan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga.

Advertisement

Hal itu berawal dari keikutsertaannya dalam sebuah pameran UMKM di Demak. Saat itu, dirinya bertemu dengan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga.

“Kami ikut pameran UMKM di Demak. Bertemu Pak Arya Sinulingga yang menyebut bahwa ternyata makanan tradisional bisa diproses seperti ini. Dengan pengalengan tanpa pengawet, siap saji, kami bisa ikut Festival Tong Tong,” ujarnya.

Baca Juga: BRI Sukses Bawa UMKM Go Global, Tampil di Tong-Tong Fair Belanda

Advertisement

Kini, KSU Asap Indah memiliki anggota 76 pelaku UMKM dengan mempekerjakan sekitar 350 tenaga kerja yang merupakan masyarakat di sekitar Desa Wono Sari. Usaha itu pun berhasil memutar roda ekonomi dengan omzet sekitar Rp750 juta per hari dan bahan baku 25 ton ikan.

Pada tahun lalu, ide pengalengan ikan asap muncul. Tejo ingin salah satu makanan khas tersebut tak hanya tahan 2-3 hari. Ternyata dengan proses pengalengan, ikan asap asal Demak buatan kelompok usaha yang dipimpin Tejo bisa tahan lebih dari 6 bulan tanpa perubahan rasa.

Dari sana, Tejo dan kelompok usahanya memberanikan diri melabeli dengan brand Iwaku. Kini, ikan asap kalengan Iwaku diproduksi mencapai 2.500 kemasan untuk kebutuhan pasokan selama satu bulan.

Advertisement

Baca Juga: Ini Cara BRI Dukung Ribuan Klaster Usaha Binaan Perluas Akses Pasar

Dengan proses pengalengan seperti sarden, Tejo menyebut permintaan dari pasar luar negeri mulai berdatangan, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Belanda.

Adapun seluruh proses produksi dilakukan secara mandiri. Hal ini tak terlepas dari akses permodalan BRI. Tejo bilang, semua anggota koperasinya secara perorangan mendapatkan suntikan modal dari bank yang dikenal fokus dalam pemberdayaan UMKM tersebut.

Advertisement

“Untuk akses permodalan kami masih sendiri-sendiri. Secara perorangan 100% anggota koperasi kami nasabah BRI,” ujarnya.

Dalam event pameran Pasar Tong Tong, Iwaku asal Demak telah memperbanyak varian ikan asap yang dikemas dengan pengalengan. Pihaknya pun akan berinovasi melalui berbagai rasa, jenis bahan baku ikan yang lain, dan memperbanyak variasi produk sehingga punya daya tarik lebih besar.

Peran Rumah BUMN BRI Demak

Upaya Tejo untuk memperluas pasar pun tak terlepas dari peran Rumah BUMN BRI Demak. Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan BRI senantiasa melakukan pendampingan kepada UMKM untuk meningkatkan transaksi penjualan.

Baca Juga: Dukung Usaha Kreatif, BRI dan Tulola Hadirkan Kawan Nusantara 2022

Menurut dia, jika penjualannya naik, pelaku usaha juga otomatis akan naik kelas sehingga peran BRI di sini juga menjembatani mereka ke pasar yang lebih luas.

“Program pemberdayaan dan edukasi yang dilakukan oleh BRI berjalan secara berkesinambungan. Journey pemberdayaan bisnis UMKM yang kami lakukan, yaitu go modern yang meliputi perbaikan kualitas produk, story behind product, packaging, branding, pengelolaan keuangan, manajemen pemasaran dan pembukuan,” jelas Amam.

Selain itu, go digital dengan digitalisasi dan automasi bisnis dan pemasaran, go online melalui perluasan pasar menggunakan e-commerce.

Terakhir, go global dengan strategi menjangkau pasar internasional. Pada proses go global, Pasar Tong Tong menjadi medium bagi BRI yang menyediakan fasilitas business matching dengan international buyer.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif