Bisnis
Selasa, 22 Agustus 2023 - 14:45 WIB

Perjalanan Bisnis PT Platinum Jaya Logistic, Modal Tekad Kini Berkembang Pesat

Anik Sulistyawati  /  Brand Content  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agus Pardiyanto, pendiri dan pemimpin PT Platinum Jaya Logistic. Agus mendirikan perusahaan itu bersama rekannya, Hastuti.(Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Perbedaan adalah kekuatan yang sebenarnya. Kalimat tersebut telah mendasari berdirinya PT Platinum Jaya Logistic pada 2014.

Perusahaan ini dipimpin Agus Pardiyanto yang memiliki latar belakang di bidang ekonomi dengan pengalaman luas di bidang manajemen perusahaan dan Hastuti yang berlatar belakang di bidang logistik lebih dari 20 tahun. Keduanya lantas berkolaborasi memberanikan diri untuk membuka usaha di bidang logistik.

Advertisement

Agus menjelaskan, nama Platinum terinspirasi dari sebuah kartu yang dikeluarkan oleh bank dengan jenis Platinum dengan harapan agar perusahaan menjadi yang tertinggi di kelasnya.

“Kemudian kata “Jaya” digunakan sebagai nama tengah dengan harapan agar langgeng dan berjaya usahanya. Dan kata “Logistic” diambil dari bidang usaha yang dijalani. Maka terbentuklah nama Platinum Jaya Logistic,” jelas Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Selasa (22/8/2023).

Advertisement

“Kemudian kata “Jaya” digunakan sebagai nama tengah dengan harapan agar langgeng dan berjaya usahanya. Dan kata “Logistic” diambil dari bidang usaha yang dijalani. Maka terbentuklah nama Platinum Jaya Logistic,” jelas Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Selasa (22/8/2023).

Logo PJL menggambarkan bola dunia dan kunci, dengan makna agar perusahaan mendunia atau menjadi secara luas alias world wide dan bisa menjangkau ke seluruh penjuru dunia.

Diceritakan, perusahaan ini berawal dari pemikiran Hastuti yang sering meninggalkan keluarga dan anak untuk bekerja. Hastuti memilliki bekal jam terbang yang tinggi pada bidang logistik di bagian sales, sedangkan Agus Pardiyanto berpengalaman sebagai manager di sebuah perusahaan multinasional yang membawahi 30 cabang di seluruh Indonesia. Dari situlah keduanya berkolaborasi menggabungkan keahlian dan kemampuan untuk membuat usaha bersama.

Advertisement

Seiring berjalannya waktu perusahaan semakin berkembang hingga akhirnya menyewa ruko 3 lantai dan pada 2018 Platinum Jaya Logistic (PJL) memiliki kantor sendiri yang terdiri atas 5 lantai di Mega Office Park Kota Harapan Indah Bekasi.

Hastuti, pendiri dan pemimpin PT Platinum Jaya Logistic. Tuti mendirikan perusahaan itu bersama rekannya, Agus Pardiyanto.(Istimewa)

Hingga saat ini perusahaan ini sudah memiliki 35 karyawan di kantor pusat dan sejumlah karyawan yang tersebar di kantor atau cabang lain.

Platinum Jaya Logistic saat ini juga sudah mengantongi 2 jenis ISO, yaitu ISO 9001 Management Mutu dan ISO 45001 HSE Keselamatan Kerja. Pada 2023 ini PJL telah merambah di klien-klien besar yang bergerak di bisang tambang emas dan tambang nikel.

Advertisement

“Untuk menunjang semua relasi dalam dunia forwarder, Platinum Jaya Logistic sudah terdaftar dalam Asosiasi Freight Forwarding Indonesia (ALFI/ILFA) dan berperan juga dalam Asosiasi Freight Forwarding duni yaitu WCA,” ujar Agus.

Dalam menjalankan usaha, Agus memiliki filosofi yang berasal dari sebuah miniatur sepeda dan beranggapan semua bagian dalam perusahaan adalah penting. Agus juga menerapkan transparansi dan profesionalitas dalam tim untuk membangun perusahaan.

Hingga saat ini perusahan ini telah berhasil mewujudkan sejumlah mimpi besar antara lain membeli beberapa unit kendaraan untuk menunjang operasional, membeli bangunan gudang, membuka kantor bandara, membuka kantor cabang di Semarang dan Surabaya, dan membuka kantor di kawasan Pelabuhan Priok.

Advertisement

“Next nya yang ingin dicapai adalah membuka cabang lagi di kota-kota besar di seluruh Indonesia,” tandas Agus.

Bagi mereka yang ingin mengikuti jejaknya menjalankan usaha, Agus punya pesan khusus. “Mulailah dari sekarang jangan membuang waktu karena suskes tidak harus menunggu tua,” ujarnya.

Sedangkan Hastuti berpesan bahwa kunci dalam menjalankan usaha adalah menjaga koneksi dan pertemanan.

“Jadi sales harus berani malu dan tidak mudah menyerah, sinergitas yang baik di dalam perusahaan akan memberikan output yang baik untuk client sehingga kenyamanan bisa terjaga,” ujar Hastuti yang akrab disapa Tuti itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif