Bisnis
Kamis, 23 Desember 2021 - 18:41 WIB

Perhatian! Pemerintah Bakal Setop Jual BBM Premium, Begini Prosesnya

Muhammad Ridwan  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas SPBU mengisikan BBM ke mobil konsumen. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah menyatakan bakal menggantikan penggunaan bahan bakar minyak jenis Premium dengan Pertalite pada masa peralihan untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih mengatakan pemerintah secara serius terus berupaya memperbaiki kondisi lingkungan dengan mendorong penggunaan BBM RON 90 akan menjadi bahan bakar antara menuju BBM yang ramah lingkungan.

Advertisement

“Kita memasuki masa transisi di mana Premium [RON 88] akan digantikan dengan Pertalite [RON 90], sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan,” ujarnya seperti dikutip dalam laman resmi Kementerian ESDM, Kamis (23/12/2021).

Baca Juga: Tepis Hoax, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman

Advertisement

Baca Juga: Tepis Hoax, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman

Soerja mengungkapkan Premium RON 88 saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja. Volume yang digunakan pun sangat kecil karena kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik telah lebih jauh meningkat.

Peralihan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14 persen, untuk selanjutnya dengan perubahan ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27 persen.

Advertisement

Menurutnya, dengan peta jalan ini, ada tata waktu untuk nantinya Indonesia akan menggunakan BBM ramah lingkungan yang membuat adanya peralihan lagi dari penggunaan Pertalite ke Pertamax.

Baca Juga: Tolak Rencana Potong Gaji di Pertamina, Ahok: Direksi Kurang Koordinasi

Proses peralihan Pertalite ke Pertamax ini juga menjadi salah satu bahasan dalam agar peralihan ini tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

Advertisement

“Sehingga kita juga mencermati volume Pertalite yang harus disediakan untuk masyarakat,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM menyatakan outlet penjualan BBM Premium mulai dikurangi secara perlahan untuk mengarahkan konsumsi ke bahan bakar yang lebih bersih. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pengurangan outlet tersebut termasuk dalam peta jalan program Langit Biru oleh PT Pertamina (Persero).

“Outlet penjualan premium mulai dikurangi pelan-pelan, terutama kemarin pada saat pandemi di mana harga crude jatuh itu bisa dilakukan subtitusi dengan Pertalite tujuannya perbaiki kualitas BBM dan kurangi emisi gas rumah kaca,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif