SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan IHSG. (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)
Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka melemah akibat terseret sentimen pasar global pada perdagangan saham 18 Juni.
Pada Kamis (18/6/2020) pukul 09.00 WIB, IHSG terkoreksi 0,64 persen atau 31,72 poin menjadi 4.946,05. Terpantau 100 saham melemah, 59 saham hijau, dan 129 saham stagnan.
Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, menyampaikan kekhawatiran atas Covid-19 dan memudarnya optimisme paket stimulus berpotensi menjadi sentimen negatif.
Solopos Hari Ini: Rekomendasi Cawali Solo PDIP untuk Gibran
Solopos Hari Ini: Rekomendasi Cawali Solo PDIP untuk Gibran
“Ini menjadi alasan bagi investor untuk melakukan minor profit taking bagi perdagangan Kamis. IHSG diprediksi berada di level 4.953 – 5.037,” paparnya, Kamis.
Sementara itu, rekomendasi saham 18 Juni dari MNC Sekuritas antara lain:
Ironi Lomba Kebersihan Makam Madiun, 22 Nisan Diterjang Demi Juara 3
Saham Astra Motor (Astra International) atau ASII juga mendapat rekomendasi buy on weakness di harga Rp4.970). “Kami memperkirakan pergerakan ASII saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C. Hal ini berarti dalam jangka pendek ASII masih dapat melanjutkan penguatannya terlebih dahulu,” jelas riset MNC Sekuritas.
Saham Pakuwon Jati atau PWON juga disemati rekomendasi buy on weakness di harga Rp464. Saham PWON dalam jangka pendek masih dapat menguat dengan target harga Rp484/Rp525 dan stop loss Rp434.
Sementara itu, saham Indofood atau INDF mendapat rekomendasi jual pada Rp6.550. Pada perdagangan kemarin, INDF menguat sebesar 2,3 persen dan ditutup di level Rp6.550. MNC Sekuritas menilai penguatan INDF akan relatif terbatas dan rentan terkoreksi.
Awas! Covid-19 Mengancam Anak-Anak
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji juga memperkirakan IHSG berpeluang turun pada perdagangan saham 18 Juni.
Adapun, sejumlah rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain rekomendasi jual untuk saham BNGA di level 750-775 dan JSMR rekomendasi jual di level 4.150-4.260.
Selanjutnya rekomendasi saham 18 Juni, MYOR rekomendasi jual di level 2.300–2320 dan saham PT Sri Rejeki Isman atau Sritex (SRIL) jual di area level 191–198.