SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbankan syariah (freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA–Perbankan nasional pada 2022 diperkirakan mampu mendulang laba bersih lebih besar dibandingkan perolehan 2021.

Mengutip data analisis uang beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), rata-rata bunga kredit perbankan pada April 2022 sebesar 9,01%.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Sementara bunga simpanan berjangka 3 bulan tercatat 2,99%.

Ada selisih atau spread di kisaran 6,02%.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin meyakini bahwa proyeksi laba dan kinerja perbankan nasional sampai dengan akhir 2022 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.

Baca Juga: Hingga Akhir 2022, Kredit Perbankan Diproyeksi Tumbuh 7,5 Persen

Menurut dia, selisih bunga memang menjadi salah satu patokan untuk meningkatkan profit.
Selisih bunga ini diperkirakan bakal bertahan cukup lama meskipun ada tapering dan potensi kenaikan suku bunga acuan BI.

“Hal itu tidak akan serta-merta membuat bank segera menaikkan atau menurunkan suku bunga. Jadi, artinya akan tetap bagus labanya,” ujar Amin kepada Bisnis, Senin (6/6/2022).

Dia menilai perbaikan kinerja perbankan akan dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya penyaluran kredit dinilai lebih berkualitas karena perbankan telah belajar banyak dari pengalaman selama pandemi Covid-19.

“Selain itu, dukungan digital, peningkatan sumber daya manusia sepanjang pandemi, serta peningkatan kompetensi kian memperlancar bisnis bank,” jelas dia.

Sebagai catatan, perbankan nasional membukukan laba sebesar Rp140,21 triliun sepanjang tahun lalu, tumbuh signifikan atau sebesar 34% dibandingkan 2020.

Baca Juga: Kredit Perbankan Tumbuh 9,10%, Ini Catatan OJK

Kalangan bankir juga memprediksi kinerja bank akan semakin moncer pada tahun ini.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI Aestika Oryza Gunarto memperkirakan pencapaian laba perseroan tahun ini lebih baik daripada 2021.

Keyakinan itu tecermin dari perolehan laba bersih BRI yang tembus Rp12,22 triliun atau tumbuh 78% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I/2022.

Selain itu, penyaluran kredit juga terus membaik seiring meningkatnya permintaan dari debitur korporasi.

“BRI masih optimistis hingga akhir 2022 penyaluran kredit mampu tumbuh 9%–11% atau sesuai target yang ditetapkan pada akhir tahun,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau BJBR Yuddy Renaldi optimistis kinerja perseroan dapat terjaga seiring dengan tren permintaan kredit yang mengalami pertumbuhan.

Baca Juga: Kredit Perbankan Tumbuh 9,1 Persen pada April, Ini Faktor Pendorongnya

Secara tahunan, kredit BJB rerata tumbuh 9%–9,5% per April 2022.

Ini berpengaruh terhadap pendapatan bunga bersih yang tumbuh 14,1%.

Menurut Yuddy, pengaruh pendapatan bunga bersih BJB disebabkan penurunan biaya bunga hingga di atas 15%.

“Kelihatannya penurunan biaya bunga ini masih bisa diteruskan beberapa waktu ke depan, di tengah isu akan adanya kenaikan suku bunga di semester II/2022,” katanya.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Perbankan Diproyeksi Panen Cuan Besar Tahun Ini

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya