SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbaikan jalan rusak. (Dok Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperbaiki jalan-jalan rusak di seluruh Indonesia mulai Juli 2023.

Anggaran yang disiapkan mencapai Rp14,9 triliun. Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan pihaknya akan memulai tahap pertama perbaikan jalan rusak sesuai dengan Instruksi Presiden No. 3/2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Pada tahap pertama tersebut, Kementerian PUPR akan menggelontorkan anggaran Rp14,9 triliun dari total Rp32,7 triliun anggaran untuk perbaikan jalan rusak. “Rp14,9 triliun yang sudah kita anggap siap dieksekusi mulai Juli,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (18/5/2023).

Endra menuturkan, pemerintah pusat tidak seluruhnya mengambil alih penanganan jalan rusak yang sebelumnya dilakukan oleh pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota.

Dia menjelaskan, dalam Inpres tersebut terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk bisa diambil alih penanganannya oleh pemerintah pusat.

Jalan provinsi dan kabupaten/kota tersebut baru dapat diambil alih apabila kondisinya mengalami rusak berat, namun jalan tersebut juga harus termasuk sebagai jalan logistik dan jalan produksi yang dapat menumbuhkan perekonomian lokal.

“Maksud presiden mempercepat peningkatan kemantapan jalan, kita kembalikan ke kondisi sebelum covid yakni 75 persen, ini tugas berat dari 72 ke 75 untuk jalan provinsi, dan 60 persen ke 65 persen, jadi 5 persen jalan kabupaten dan 3 persen jalan provinsi, kalau jalan kota kemantapannya rata-rata sudah 80 persen,” ujarnya.

Di sisi lain, Kementerian PUPR memulai tender 2 paket proyek pembangunan jalan di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP di IKN Nusantara senilai Rp2 triliun.

Berdasarkan LPSE Kementerian PUPR, dikutip Jumat (12/5/2023) paket pembangunan jalan di dalam KIPP IKN terbagi menjadi paket pekerjaan jalan distrik (feeder) di kawasan IKN senilai Rp1,32 triliun dan paket pekerjaan jalan akses menuju masjid di IKN dan dermaga logistik senilai Rp690 miliar.

Dengan demikian total nilai kedua paket proyek tersebut mencapai Rp2 triliun. Proses lelang proyek jalan distrik (feeder) di kawasan IKN telah dimulai sejak 12 April 2023 lalu dan akan berakhir pada 1 Juni 2023 mendatang.

Adapun, lelang proyek jalan akses menuju masjid dan dermaga logistik di IKN dimulai sejak 14 April 2023 dan akan berakhir pada 6 Juni 2023.

Proyek jalan feeder sepanjang 10,3 km berada dalam rancangan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR yang ditargetkan dapat dikerjakan selama 390 hari atau dikerjakan mulai Juni 2023-Juni 2024.

Pembangunan jalan ini akan menjadi konektivitas yang menghubungkan antar Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) dengan area penyangga. Untuk mewujudkan konektivitas tersebut, PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur membangun jalan feeder atau distrik di kawasan IKN.

Satuan Kerja Pelaksanaan Jembatan Pulau Balang akan melaksanakan Pembangunan Jalan Feeder (Distrik) di kawasan IKN melalui mekanisme Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract/MYC) tahun 2023 hingga 2024 dengan APBN.

Sementara itu, paket pekerjaan pembangunan jalan akses menuju masjid di kawasan IKN dan dermaga logistik termasuk jalan akses ditargetkan selesai pada 2024.

Pembangunan terbagi menjadi 3 lingkup pekerjaan yaitu pembangunan jalan sepanjang 10,1 km, pembangunan jembatan sepanjang 155,9 meter, dan pembangunan dermaga 1 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya