SOLOPOS.COM - Selaku tenaga pemasar, Mantri BRI mengidentifikasi wilayah bisnis sebagai suatu ekosistem. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA-Dikenal masyarakat karena menyatu dalam ekosistem, secara tidak langsung Mantri BRI juga berperan sebagai financial advisor dan ikut membangun perekonomian desa. Peran mereka bukan hanya sebagai tenaga pemasar semata.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan pengelolaan bisnis saat ini makin kompleks seiring perkembangan teknologi. Situasi ini perlu dibarengi dengan kemampuan pengelolaan potensi bisnis yang terbagi dalam wilayah-wilayah terkecil. Penguasaan data dan informasi pada suatu wilayah tanggung jawab terkecil harus lengkap dan faktual bahkan digital.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Dengan sekitar 27.000 tenaga pemasar dibandingkan dengan 83.000 desa maka berarti satu Mantri BRI mampu melayani dan memberdayakan tiga desa sebagai wilayah bisnisnya.  Jumlah ini bisa bertambah jika ditambah dengan resources sinergi ekosistem Ultra Mikro antara BRI, Pegadaian, dan PNM sehingga total  ada 63.000 personel.

Baca Juga: Pembiayaan Green Sector Wujud Komitmen BRI Dukung Pelestarian Bumi

Dengan angka tersebut berarti setiap satu personel berbanding 1-2 desa. Selaku tenaga pemasar, Mantri BRI mengidentifikasi wilayah bisnis sebagai suatu ekosistem, memahami data potensi ekosistem pasar, ekosistem desa dan ekosistem pembayaran termasuk individu pelaku usaha dan lembaga/instansi pengelola.

Selama 3 tahun pandemi mereka terus berupaya menjalankan aktivitas dengan melakukan berbagai cara untuk tetap dapat berkomunikasi dengan nasabah maupun calon nasabah. BRI konsisten memberi layanan terbaik pada UMKM, segmen ekonomi terbesar yang dijalani sebagian besar masyarakat Indonesia.

Mantri BRI membina, memberdayakan, dan mendukung mereka untuk mengoptimalkan kompetensi usaha dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Upaya penyelamatan terhadap pelaku usaha terdampak pandemi melalui restrukturisasi betul-betul menjadi tantangan tersendiri hingga ikut merasakan bagaimana omzet usaha turun karena pasar tutup dan jual beli sepi.

Baca Juga: Konsistensi Kunci BRI Jadi Perusahaan Terbesar di RI 8 Tahun Berturut

Digitalisasi proses dan layanan yang dihadirkan BRI telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh Mantri BRI berikut para nasabah melalui pemanfaatan aplikasi BRISPOT. Hingga saat ini, BRISPOT menjadi tools bagi Mantri BRI.

Spirit Mantri adalah cermin dedikasi BRI untuk terus tumbuh bersama UMKM. Pada  2021, realisasi kredit segmen mikro BRI mencapai Rp 396,96 triliun dengan 13,31 juta debitur, tumbuh double digit. Melalui BRISPOT, produktivitas kredit mikro meningkat dari rata-rata Rp 2,5 triliun menjadi lebih dari Rp 4 triliun per bulan.

“Di saat bersamaan, kami mengoptimalkan keunggulan infrastruktur dan produk layanan berbasis teknologi informasi. BRI gencar membentuk ekosistem bisnis berbasis digital platform, memungkinkan seluruh pelaku bisnis terkoneksi dengan para konsumennya di seluruh pelosok negeri, bahkan hulu hilir dalam satu rantai bisnisnya,” ungkap Supari dalam siaran pers yang diterima Solopos.com pada Rabu (25/5/2022).

Bukan hanya itu, Mantri BRI turun melakukan edukasi ke tiap individu ekosistem usaha, mengenalkan value dan benefit penggunaan aplikasi PARI, mengubah menjadi digital agar mereka semakin sejahtera dan usaha yang dikelola semakin maju menuju UMKM naik kelas.

Tak hanya itu, Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan prospek pertumbuhan segmen Ultra Mikro di tiap wilayah terbuka lebar. Melalui sinergi ekosistem Ultra Mikro antara BRI, Pegadaian dan PNM memprioritaskan penyediaan akses terhadap masyarakat Ultra Mikro yang belum tersentuh layanan keuangan formal.

Baca Juga: Sukses Terapkan Transformasi, BRI Raih Predikat Best of The Best BUMN

Pengelolaan sumber daya wilayah, penguasaan data ekosistem terus kami benahi. BRI mengembangkan BRIKodes sebagai salah satu langkah transformasi digital perseroan untuk menyimpan dan mengelola data menjadi lebih konsisten dan reliable. BRI dapat melihat, mempelajari dan mengambil langkah ke depan dari pemetaan data densitas smartphone di setiap area, termasuk behaviour dan aktivitas ekonomi masyarakat dalam sebuah wilayah.

Bagaimana kontribusi BRI di tiap desa, pergeseran pangsa pasar, mana yang sudah dan belum terlayani, menjadi perhatian BRI. Pemetaan ini merupakan inisiatif BRI untuk memberikan layanan keuangan yang inklusif, BRI menargetkan kontribusi ekosistem mikro dan ultra mikro sebesar 70% dari target inklusi keuangan nasional 90% pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya