SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita yang hobi belanja online. (freepik)

Solopos.com, SOLO–Tren perdagangan elektronik atau e-commerce di Indonesia masih terus meningkat. Peralatan rumah tangga dan produk fesyen menjadi kategori barang paling dicari di lokapasar.

Director of Corporate Affairs Tokopedia and ShopTokopedia, Nuraini Razak, menjelaskan menurut data Bank Indonesia, volume transaksi e-commerce naik dari 3,49 miliar kali pada 2022 menjadi 3,71 miliar kali pada 2023.

Promosi Sambut HUT ke-59, Telkom akan Gelar Digiland Run 2024 di Jakarta

Sedangkan nilai transaksi e-commerce pada 2023 mencapai Rp453,75 triliun. Saat ini, pihaknya menjadi rumah bagi lebih dari 21 juta penjual dan hampir 100% merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.

“Tokopedia dan ShopTokopedia pun mencatat adanya kenaikan jumlah penjual, pembeli, maupun transaksi, di masing-masing platform pada skala nasional selama semester I 2024,” kata Nuraini dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Minggu (16/6/2024).

Dari sisi penjual, di Tokopedia, jumlah penjual naik lebih dari 2 juta. Tercatat ada lebih dari 12 juta penjual pada 2022 menjadi lebih dari 14 juta pada 2023. Sedangkan di ShopTokopedia, jumlah penjual pada 2023 naik hampir 20% menjadi lebih dari 7 juta pada 2024.

Lebih lanjut Nuraini mengakui sejumlah wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual di Tokopedia. Antara lain, di Yahukimo (Papua Pegunungan), Malaka (Nusa Tenggara Timur), Seluma (Bengkulu Selatan), Sukamara (Kalimantan Tengah), Sikka (Nusa Tenggara Timur), dengan rata-rata kenaikan jumlah penjual hampir 2,5 kali lipat.

“Sedangkan, beberapa wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual di ShopTokopedia, antara lain Papua Barat, Aceh, Jakarta, Bengkulu, dan Banten, dengan rata-rata kenaikan jumlah penjual hampir 1,5 kali lipat,” ungkapnya.

Dari segi pembeli, lanjut dia, terdapat sejumlah wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah pembeli di Tokopedia. Antara lain di wiayah Maybrat (Papua Barat Daya), Tambrauw (Papua Barat Daya), Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan), Dogiyai (Papua Tengah) dan Kepulauan Aru (Maluku), dengan rata-rata peningkatan jumlah pembeli lebih dari 1,5 kali lipat.

Sementara di ShopTokopedia, terdapat sejumlah wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah pembeli, yaitu Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur, dengan rata-rata peningkatan jumlah pembeli hampir 1,5 kali lipat.

Dari segi transaksi, menurut Nuraini, terdapat sejumlah wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di Tokopedia. Antara lain Puncak (Papua Tengah), Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan), Kepulauan Aru (Maluku), Tambrauw (Papua Barat Daya), Deiyai (Papua Tengah), dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 3 kali lipat.

Sejumlah kategori produk di Tokopedia juga banyak dicari oleh masyarakat.

Beberapa kategori produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di Tokopedia, antara lain fesyen muslim, gadget dan elektronik, ibu dan bayi, makanan dan minuman, serta kecantikan, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 1,5 kali lipat.

Adapun beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di ShopTokopedia. Antara lain Bangka Belitung, Bali, Banten, Jawa Barat, dan Jakarta, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 2 kali lipat.

Sedangkan, kategori produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di ShopTokopedia, antara lain peralatan rumah tangga, camilan, bawahan wanita, bawahan pria, dan baju tidur wanita. Dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi lebih dari 2,5 kali lipat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya