Bisnis
Selasa, 11 April 2023 - 15:00 WIB

Per Februari, Penumpang Domestik yang Berangkat dari Adi Soemarmo Anjlok 6,35%

R Bony Eko Wicaksono  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di Terminal Keberangkatan Bandara Adi Soemarmo, Rabu (9/3/2022). (Solopos.com/Ni'matul Faizah).

Solopos.com, SOLO – Pergerakan penumpang domestik yang berangkat dari Bandara Adi Soemarmo mengalami penurunan sebesar 6,35 persen sepanjang Februari dibanding bulan sebelumnya. Sebaliknya, jumlah penumpang domestik yang tiba di bandara mengalami kenaikan sebesar 0,87 persen dibanding Januari.

Badan Pusat Statistik (BPS) Solo merilis perkembangan statistik transportasi udara sepanjang Februari. Berdasarkan data BPS, jumlah penumpang yang berangkat dari bandara sebanyak 39.502 orang atau mengalami penurunan sebesar 6,35 persen dibanding Januari yang mencapai 42.180 orang.

Advertisement

“Jumlah penumpang terbanyak tujuan Bandara Soekarno Hatta yakni sebanyak 23.512 orang. Kemudian, disusul tujuan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, sebanyak 9.776 orang, Bandara Halim Perdanakusuma sebanyak 5.709 orang, dan Bandara Supadio, Pontianak sebanyak 505 orang,” kata Kepala BPS Solo, Totok Tavirijanto, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (11/4/2023).

Sebaliknya, pergerakan penumpang yang tiba di Bandara Adi Soemarmo sepanjang Februari sebanyak 39.073 orang atau mengalami kenaikan sebesar 0,87 persen. Jumlah penumpang yang tiba di bandara pada Januari tercatat sebanyak 38.737 orang.

Penumpang terbanyak yang tiba dari Bandara Soekarno Hatta sebanyak 22.234 orang. Disusul Bandara Ngurah Rai, Denpasar sebanyak 9.811 orang dan Bandara Halim Perdanakusuma sebanyak 6.430 orang.

Advertisement

“Di Februari, ada beberapa event atau kegiatan yang menyedot massa dalam jumlah besar. Hal ini berimbas pada peningkatan jumlah penumpang yang tiba di Bandara Adi Soemarmo,” ujar dia.

Menurut Totok, pergerakan penumpang baik yang berangkat maupun tiba merupakan penumpang domestik. Tidak ada penumpang yang berangkat maupun tiba dari luar negeri.

Soal pergerakan penumpang saat periode Ramadan dan Lebaran, Totok memperkirakan mengalami kenaikan signifikan. Hal ini seiring pulihnya aktivitas ekonomi dan dicabutnya pembatasan sosial oleh pemerintah.

Advertisement

Kini, masyarakat diperbolehkan melakukan perjalanan jauh menuju kampung halamannya masing-masing menjelang Lebaran. “Minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi udara masih cukup tinggi. Termasuk saat periode libur Lebaran pada akhir April,” ujar dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif