SOLOPOS.COM - Papan bertuliskan Gebyar UMKM 2023 yang berada tepat di depan panggung utama. Acara seharunya berlangsung pada Senin (27/11/2023) namun batal. Foto diambil Kamis (30/11/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati).

Solopos.com, SOLO — Tidak adanya kejelasan acara Gebyar UMKM 2023 yang seharusnya diadakan pada Senin (27/11/2023) di Alun-Alun Utara (Alut) Keraton Solo itu membuat sejumlah pihak merugi sampai ratusan juta. Pasalnya, pihak penyelenggara diduga kabur tanpa ada kabar.

Pantauan Solopos.com, di pagar depan alun-alun terdapat spanduk bertuliskan informasi acara. Dari spanduk itu tertulis acara seharusnya dihadiri sejumlah tokoh agama seperti Habib Luthfi, Habib Zaidan bin Haidar, sampai K.H. Zinan Hanifun atau Gus Nif.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Sedangkan di lokasi sudah tidak ada aktivitas apapun kecuali para pegawai persewaan tenda, kursi, dan panggung mengangkut perlengkapan menggunakan pickup dan truk. Padahal, panggung utama, tenda, kursi hingga puluhan tenant yang memadati alun-alun itu sudah terpasang sejak Minggu (26/11/2023).

Ketidakjelasan acara itu membuat banyak pihak merugi. Bahkan kerugian bisa sampai ratusan juta. Hal itu diungkap oleh salah satu pemilik jasa sewa tenda, kursi, dan bolo pecah asal Gawok, Sukoharjo, Triyatno, yang merugi hingga Rp235 juta.

Dia mengungkapkan kekecewaan karena merasa kecele lantaran acara batal. “Kalau saya rugi sampai Rp235 juta,” kata dia ketika ditemui Solopos.com di Alun-Alun Utara Keraton Solo, Kamis (30/11/2023).

Dia mengaku mendapatkan pesanan tenda, kursi, hingga sofa melalui perantara teman. Sedangkan penyewa dia ketahui berasal dari Jakarta.

Saat ini dia sedang menunggu kejelasan lewat perantara temannya itu. Ketika ditanya langkah apa yang diambil, dirinya pun mengaku masih bingung. “Ya wallahualam,” kata dia.

Total Tri menyewakan delapan tenda di dekat panggung utama dan 72 tenda lain di lapangan dekat pintu masuk. Total dia memasang 80 tenda untuk acara tersebut dengan durasi sewa selama tujuh hari. Selain itu, dia juga mengeluarkan satu set kursi sofa dan 250 kursi VIP.

“Hingga [sekarang] saya cari bos yang mau membayar tidak ada. Ini belum dibayar sama sekali,” kata dia.

Dia mengatakan sampai saat ini pihaknya juga belum bertemu dengan penyelenggara. Tri juga merasa bingung lantaran tidak ada keterangan terkait alasan batalnya acara tersebut.

“Kita tidak dikasih tahu alasannya [batal] kenapa, pokoknya kita cuma disuruh bongkar gitu aja,” kata dia. Padahal dirinya sudah menyiapkan dan memasang tenda sejak Minggu (26/11/2023).

Dia mengatakan sempat ada pedagang yang menempati tenda yang sudah terpasang. Namun melihat tidak ada kejelasan acara, Tri menyebut para pedagang kemudian memilih pergi. “Kemarin [masih] ada pedagang, tapi kelihatannya melihat gelagat [penyelenggara] tidak bagus ya pergi,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya