SOLOPOS.COM - Suasana di dalam Bus Batik Solo Trans (BST (Wartawan SIswa/Sabila Imani Shalihunnisa)

Solopos.com, SOLO — Jumlah penumpang Batik Solo Trans (BST) sepanjang 2023 tercatat sebanyak 4.872.902 orang, tingkat keterisian 42,77% dengan farebox revenue atau pendapatan dari penjualan tiket sebesar Rp11,16 miliar. Angka tersebut tertinggi nomor dua dari sepuluh kota lainnya.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, melalui keterangan resmi yang dikirimkan kepada Solopos.com, Minggu (21/1/2024).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Dalam periode yang sama, Djoko menyebut program angkutan umum skema pembelian layanan (buy the service) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan di 10 kota telah mengangkut 21.551.706 orang.

Program ini mengoperasikan 948 armada (782 bus dan 166 MPU) di 61 koridor.

Buy the service merupakan cara penyediaan angkutan yang berkualitas, terkendali dan mampu memberikan layanan yang tanggap (responsif) terhadap demand yang umumnya cukup beragam di suatu kota.

Buy the Service adalah sistem pembelian layanan angkutan jalan oleh Pemerintah kepada pihak operator angkutan umum untuk mendapatkan layanan angkutan jalan yang baik.

Mengutip materi paparan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Transportasi Publik Skema BTS di sepuluh kota pada 29 Desember 2023, pungutan dimulai 31 Oktober 2022, total pajak negara bukan pajak (PNBP) yang diperoleh selama 31 Oktober 2022 hingga 20 Desember 2023 sebesar Rp58 ,85 miliar.

Tercatat penerimaan  PNBP Kota Solo yang diperoleh dari BST masuk dalam nomor dua tertinggi setelah Bandung.

Dengan rincian di Medan sebesar Rp6,73 miliar, Palembang Rp2,51 miliar, Yogyakarta Rp6,73 miliar, Solo Rp11,16 miliar, Denpasar Rp4,20 miliar, Bandung Rp13,93 miliar), Surabaya Rp4,27 miliar, Makassar Rp3,73 miliar, Banjarmasin Rp 4,10 miliar, dan Purwokerto Rp2,49 miliar.

Ia menjelaskan, BST telah beroperasi sejak 4 Juli 2020 dengan koridor utama melayani aglomerasi kawasan Sukoharjo-Boyolali-Solo-Wonogiri-Sragen-Klaten.

Di Kota Solo terdapat 12 koridor yang berbagi enam koridor utama dan enam koridor pengumpang atau feeder. Djoko menguraikan PT Bengawan Solo Trans sebagai operator koridor utama mengoperasikan enam koridor dengan 116 bus sedang.

Sedangkan sebagai operatur angkutan penumpang adalah PT Transport Global Mandiri yang mengoperasikan 111 mobil penumpang umum dengan kapasitas 12 penumpang.

“Sejak 1 Januari 2023 hingga 20 Desember 2023, jumlah penumpang yang diangkut 4.872.903 orang, tingkat isian 42,77%. Farebox revenue yang didapat Rp11,16 miliar,” terang Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya