SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan uang baru seusai menukarkannya. Foto diambil beberapa waktu lalu. (Solopos/Nicolous Irawan).

Solopos.com SOLO – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Solo menyebut realisasi outflow penukaran uang baru senilai Rp2,684 Triliun atau sebesar 64 persen dari prediksi perputaran uang selama periode Lebaran 2023 yakni Rp6 triliun lebih.

Mengenai uang baru, animo masyarakat di Soloraya untuk menukarkan uang kartal pecahan Rp5.000 lebih tinggi dibanding uang baru pecahan lainnya selama periode Lebaran.  Realisasi outflow penukaran uang baru didominasi pecahan Rp5.000 sebesar 25 persen hingga 12 April.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Layanan penukaran uang pecahan kecil dilayani maksimal senilai Rp3,8 juta per hari. Uang tunai itu terdiri atas pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000 dengan jumlah masing-masing sebanyak 100 lembar.

Layanan penukaran uang dilakukan di 154 lokasi seperti bank, kantor pos, pegadaian dan mobil keliling di wilayah Soloraya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan ada lima pecahan uang kartal yang bisa ditukarkan masyarakat selama periode Ramadan dan Lebaran.

Dua pekan bulan puasa, animo masyarakat untuk menukarkan uang pecahan Rp5.000 lebih tinggi dibanding pecahan lainnya.

“Permintaan uang pecahan Rp5.000 sangat tinggi dibanding pecahan lainnya. Animo masyarakat justru memburu uang pecahan Rp5.000. Kami sih berharap uang pecahan Rp10.000 dan Rp20.000 juga tinggi, namun faktanya tidak demikian,” kata dia, saat ditemui wartawan, Kamis (13/4/2023).

Porsi realisasi outflow penukaran uang baru hingga 12 April didominasi uang pecahan Rp5.000 sebesar 25 persen. Kemudian, disusul uang pecahan Rp2.000 sebesar 22 persen, uang pecahan Rp10.000 sebesar 19 persen.

Sementara uang pecahan Rp20.000 sebesar 11 persen. Sedangkan, uang pecahan dengan nominal paling kecil Rp1.000 justru hanya tiga persen.

Pria yang akrab disapa Joko ini memperkirakan tingginya permintaan penukaran uang pecahan Rp5.000 digunakan masyarakat untuk memberikan fitrah kepada anak-anak.

“Mungkin bentuk dan ukurannya paling pas untuk salam tempel saat momen Lebaran. Jadi, banyak masyarakat yang mencari uang baru pecahan Rp5.000,” ujar dia.

Joko menyampaikan uang kartal yang disiapkan saat periode Lebaran pada tahun ini merupakan uang kertas tahun emisi 2022. Uang kartal ini dikeluarkan Bank Indonesia saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2022.

Kondisi berbeda saat periode Lebaran 2022, uang kartal yang disiapkan meruakan uang kertas tahun emisi 2015.

“Masyarakat jangan khawatir, kami menjamin kebutuhan uang baru saat periode Lebaran sangat tercukupi. Sebelum bulan puasa, kami mengumpulkan perbankan dan lembaga keuangan untuk menghitung perkiraan jumlah kebutuhan uang saat periode Lebaran di Soloraya,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya