Bisnis
Kamis, 6 Juli 2023 - 17:45 WIB

Penuhi Kebutuhan Industri, Huawei Dorong Inovasi Lanjutan Teknologi 5G

Maymunah Nasution  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cek kecepatan internet. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Raksasa teknologi Huawei mendorong inovasi lanjutan teknologi 5G secara komprehensif guna penuhi peningkatan kebutuhan digital di pasar konsumen dan industri.

Huawei menilai perlu upaya kolaborasi dalam menciptakan nilai baru dari pengembangan lanjutan teknologi 5G guna mengoptimalkan potensi perolehan dividen digital.

Advertisement

“Masa depan telah hadir di hadapan kita. Kita melihat banyak skenario bisnis baru untuk orang, bisnis, dan kendaraan, yang telah menghadirkan berbagai pengalaman baru. Di saat yang sama, keadaan ini menuntut kapabilitas jaringan yang lebih tinggi. Kapabilitas jaringan yang disempurnakan, seperti kecepatan downlink 10 Gbps, kecepatan uplink 1 Gbps, dan 100 miliar koneksi IoT, menciptakan ruang pasar yang luas di 5.5G untuk operator,” ujar Senior Vice President and President of the Carrier BG Huawei saat menyampaikan pidatonya pada ajang Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2023, berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com, Rabu (6/7/2023).

Dalam pidatonya bertajuk Creating New Value with 5G to Unleash Digital Dividends, Li Peng membahas bagaimana 5G menjadi ujung tombak perkembangan industri digital, dan pengatif untuk digitalisasi di semua sektor industri.

Advertisement

Dalam pidatonya bertajuk Creating New Value with 5G to Unleash Digital Dividends, Li Peng membahas bagaimana 5G menjadi ujung tombak perkembangan industri digital, dan pengatif untuk digitalisasi di semua sektor industri.

Konektivitas 5G terbukti mampu mengoptimalkan perolehan dividen digital di sejumlah bidang kehidupan, mulai dari pengguna atau user hingga pelaku industri besar.

Konektivitas yang menghubungkan industri dan mesin-mesin mampu menciptakan pasar bernilai triliunan rupiah. Sejak dimulainya komersialisasi 5G empat tahun lalu, lebih dari 17.000 jaringan 5G privat telah dibangun secara global.

Advertisement

Ketika digitalisasi industri merata, lebih banyak bisnis akan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses produksi mereka, dan untuk ini mereka akan membutuhkan kapabilitas jaringan yang lebih canggih.

Bersama para mitranya, Huawei membantu pelanggan mengembangkan lini produksi fleksibel bertenaga 5.5G pertama di industri.

Proyek tersebut membuktikan bahwa jaringan deterministik 5.5G mampu menjamin keandalan yang sangat tinggi dan mengurangi latensi hingga 4 milidetik dalam lingkungan dengan konkurensi tinggi.

Advertisement

Mengutip statista.com mengenai penggunaan Internet, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna tertinggi di dunia.

Meski begitu, tingkat penetrasi Internet Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan negara-negara lain di Asia. Pada Januari 2022, Indonesia memiliki total pengguna Internet aktif sebanyak 204,7 juta dari total populasi lebih dari 270 juta.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif