Bisnis
Minggu, 30 Juli 2023 - 18:57 WIB

Penjualan Sepeda Listrik Naik, Diborong Ibu-Ibu untuk Antar Anak Sekolah

Gigih Windar Pratama  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjualan sepeda listrik yang kini semakin meningkat karena kemudahannya tidak perlu mengurus BPKB dan STNK . Foto diambil Sabtu (28/7/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Penjualan sepeda listrik terus meningkat di Soloraya. Peningkatan paling pesat terjadi saat tahun ajaran baru atau pada pertengahan Juli ini.

Para pedagang menyebut, peningkatan yang dirasakan mencapai hampir 50 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau Juni 2023.

Advertisement

Salah satu marketing sepeda listrik di Boyolali, Tony, mengatakan peminat sepeda listrik memang terus meningkat sejak awal tahun. Hingga Juli ini, penjualan sepeda listrik di tempatnya mencapai ratusan unit, bahkan sudah melebihi target penjualan per semester.

“Terus naik penjualannya sejak Januari, dan yang paling banyak di Juli terutama pas masuk tahun ajaran baru. Rata-rata yang beli ibu-ibu buat mengantar sekolah anak atau belanja, bahkan target pertengahan tahun itu sudah ketutup dengan penjualan di Juli. Ada juga yang masih mengantre untuk beli karena stoknya belum dikirim lagi,” jelasnya kepada Solopos.com, Minggu (30/7/2023).

Ia melanjutkan, selain harga yang murah, kemudahan sepeda listrik karena tidak perlu repot mengurus plat nomor, STNK dan surat-surat lainnya. Tony juga menambahkan, jika sepeda listrik juga memiliki perawatan yang mudah.

Advertisement

“Kan kalau beli sepeda listrik itu enggak perlu SIM, ngurus STNK atau plat nomor jadi tinggal beli dan jalan saja. Perawatannya juga mudah, harganya juga terjangkau antara Rp3 juta sampai Rp5 juta, tergantung dinamonya berapa apakah 350W atau 500 W,” ujarnya.

Tony juga mengatakan, kini banyak penyedia kredit yang melayani pembelian motor listrik secara cicilan. Penyedia kredit memasukkan sepeda listrik sebagai alat listrik bukan kendaraan bermotor.

“Sekarang sudah banyak yang menyediakan cicilan, meskipun rata-rata memang masih bank perkreditan rakyat (BPR). Masuknya sebenarnya alat elektronik jadi cicilannya maksimal 12 bulan,” jelasnya.

Advertisement

Salah satu warga Banjarsari, Suryani, 51, menyebut banyak kemudahan lain saat menggunakan sepeda listrik. Ia membeli sepeda listrik beberapa bulan lalu dan tidak memiliki masalah berarti dalam mengoperasikannya.

“Saya itu enggak punya SIM, sedangkan mobilitas saya tinggi ditambah anak saya juga baru masuk SD jadi harus antar jemput. Kalau ada sepeda listrik ini enak, semuanya cepat dan enggak capek. Saya juga enggak perlu mengurus STNK dan BPKB, jadi beli langsung tinggal pakai saja” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif