SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli mobil bekas. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO — Penjualan mobil bekas di Solo mulai meningkat saat Ramadan tahun ini. Peningkatannya cukup signifikan hingga dua kali lipat, mereka yang mencari mobil bekas rata-rata mengincar mobil dengan harga di bawah Rp250 juta.
Ada beberapa merek yang diminati, mulai dari Toyota Cayla, Daihatsu Sigra, Honda Brio dan Toyota Innova. Salah satu pedagang mobil bekas yakni Ichsan yang berjualan di kawasan Timuran kepada Solopos.com, Sabtu (25/3/2023) menyebut sudah ada peningkatan penjualan mobil bekas sejak awal Maret.
Rata-rata pembeli mobil bekas tersebut mengincar mobil Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil keluarga dengan lima tempat duduk. Meski demikian, banyak juga yang menjual mobilnya jelang arus mudik untuk tukar tambah.
“Sudah biasa kalau menjelang mudik penjualan mobil lumayan naik, ada juga yang tukar tambah juga banyak. Rata-rata ambil mobilnya seperti Honda Brio atau Toyota Sigra, Toyota Innova tapi penjualannya juga naik, terutama yang Reborn,” jelas Ichsan.
Ichsan menyebut, penjualannya di Maret cukup meningkat dibandingkan Februari tahun ini. Menurut Ichsan, peminat mobil bekas juga bertambah karena harga bahan bakar minyak (BBM) yang cukup stabil.
“Dulu kan ada wacana Pertalite sama Pertamax 92 harganya naik, tapi enggak jadi. Sekarang karena harga bensin stabil, kendaraan-kendaraan yang baru juga masih mahal dengan spesifikasi yang enggak jauh dibanding mobil bekas, ya penjualannya naik dibanding Februari sekitar 10 persen,” ucapnya.
Cerita serupa diungkapkan Bayu yang juga berdagang mobil bekas di Timuran, Solo, ini menyebut sudah ada peningkatan penjualan meskipun belum signifikan. Mereka yang membeli mobil di dealer miliknya, rata-rata mengincar mobil low multi purpose vehicle (LMPV).
“Sudah naik sedikit dibandingkan Januari-Februari, rata-rata carinya Toyota Avanza keluaran terbaru, Toyota Raize, sama Mitsubishi Xpander, pokoknya yang tujuh seat. Kemungkinan memang mencari kendaraan buat mudik lebaran, apalagi dengan sekarang ada tol, orang lebih milih naik mobil dibandingkan bus atau kereta api,” jelasnya.
Mengenai harga, Bayu menyebut rata-rata mencari kendaraan di bawah Rp250 juta. “Kalau harga rata-rata mencari sekitar Rp120-180 juta, kalau yang di atas Rp250 juta masih jarang. Mungkin ada beberapa seperti yang mau beli Toyota Innova, tapi sedikit sekali,” ucap Bayu.
Bayu juga menyebut, ada beberapa kendaraan yang penjualannya menurun seperti Honda Jazz dan Toyota Yaris. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari rasio bensin yang boros dibandingkan kelas LMPV.
“Yang sepi sekarang hatchback seperti Toyota Yaris, Honda Jazz sama Suzuki Baleno, rata-rata orang malah jual bukan beli. Mungkin karena rasio bensinnya lebih boros sama lebih nyaman naik yang LMPV, kalaupun beli itu yang kelas LCGC seperti Honda Brio,” jelasnya.