Bisnis
Senin, 14 Agustus 2023 - 22:55 WIB

Penjualan Menurun, Rugi Sritex (SRIL) Bengkak Jadi Rp1,17 T Semester I/2023

Artha Adventy  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi seorang karyawan sedang bekerja di pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL). Divisi garmen merupakan salah satu pilar usaha perusahaan tekstil berbasis di Sukoharjo ini. (Sritex.co.id).

Solopos.com, JAKARTA  — Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex membukukan penurunan penjualan dan pembengkakan rugi bersih sepanjang semester I/2023.

Berdasarkan laporan keuangan, SRIL membukukan pendapatan sebesar US$166,90 juta atau setara Rp2,50 triliun (kurs jisdor 28 Juni 2023 Rp15.000).

Advertisement

Raihan tersebut tergerus 52,17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$348,89 juta.

Penurunan penjualan bersih tersebut seiring dengan penurunan penjualan segmen lokal dan ekspor. Secara lebih rinci, penjualan ekspor tercatat sebesar US$81,26 juta atau turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$171,83 juta.

Advertisement

Penurunan penjualan bersih tersebut seiring dengan penurunan penjualan segmen lokal dan ekspor. Secara lebih rinci, penjualan ekspor tercatat sebesar US$81,26 juta atau turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$171,83 juta.

Sementara itu untuk segmen penjualan lokal juga ikut tergerus menjadi US$85,67 juta dari sebelumnya sebesar US$177,06 juta.

Sementara itu, beban pokok juga ikut turun 44,29 persen menjadi US$198,25 juta atau setara dengan Rp2,97 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$355,90 juta.

Advertisement

Sritex juga membukukan beban penjualan sebesar US$11,83 juta, beban umum dan administrasi sebesar US$14,71 juta. Sementara itu rugi selisih kurs tercatat sebesar US$16,17 juta serta beban keuangan tercatat sebesar US$7,70 juta.

Kemudian rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk ikut naik 27,63 persen ke posisi US$78,03 juta atau setara Rp1,17 triliun. Rugi itu membengkak dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$61,14 juta.

Sementara itu total liabilitas tercatat naik menjadi sebesar US$1,56 miliar setara dengan Rp23,49 triliun dibandingkan dengan periode yang berakhir Desember 2022 yang tercatat sebesar US$1,54 miliar.

Advertisement

Rinciannya adalah liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$110,88 juta sementara itu liabilitas jangka panjang tercatat sebesar US$1,45 miliar.

Defisit ekuitas juga terpantau naik dari US$781,01 juta menjadi US$859,05 juta. Sementara itu total aset tercatat sebesar US$707,43 juta.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Rugi Sritex (SRIL) Bengkak Jadi Rp1,17 Triliun Semester I/2023

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif