SOLOPOS.COM - Karyawan toko Bata di Nonongan, Solo, sedang menata sepatu, Senin (6/5/2024).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)
Solopos.com, SOLO — Penjualan di toko Bata Solo diklaim masih stabil pasca penutupan barik sepatunya yang ada di Purwakarta. Bahkan pengelola toko, optimistis penjualan akan meningkat menjelang tahun ajaran baru nanti.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Rabu (29/5/2024), beberapa pengunjung tengah berada di toko Bata yangbada di kawasan Nonongan. Ada yang tengah memilih produk, ada yang sedang mencoba produk. Ada juga yang tengah melakukan transaksi.
Seperti banyak diberitakan, pabrik sepatu milik PT Sepatu Bata Tbk (BATA) di Purwakarta, yang telah berdiri sejak 1994, resmi ditutup per 30 April 2024. Meski begitu, Retail Dealer Bata Coyudan, Solo, Riana Asnan, mengatakan jika hingga Rabu, rata-rata penjualan di toko tersebut masih stabil.
“Kalau untuk penjualan masih tetap stabil, meski stok dari kemarin belum masuk lagi,” kata dia.
Dia optimistis penjualan akan naik kembali pada momentum kenaikan sekolah. Sebab dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, puncak penjualan untuk produk-proruk yang dijual di toko tersebut terjadi pada momen Lebaran dan kenaikan kelas atau memasuki tahun ajaran baru pendidikan.
“Kalau untuk tahun ajaran baru, ini sudah pasti. Ini invoice penerimaan barang sudah masuk, mungkin barang pekan depan sudah masuk,” kata dia.
Mengenai stok barang pasca penutupan pabrik, dia mengatakan jika toko Bata tidak hanya menjual produk merek Bata. Ada juga produk merek lain seperti Power, North Star dan Weinbrenner dan lainnya. Bahkan menurutnya untuk produk yang sebelumnya dibuat di pabrik di Purwakarta hanyanya sebagian model dari yang dijual di toko.
“Sudah dari dulu itu tinggal 15% saja. Pabrik di Purwakarta itu hanya produksi beberapa model saja tidak seluruhnya. Hanya 15% dari yang ada di store,” kata dia.
Dengan begitu meski beberapa model dari yang sebelumnya diproduksi di Purwakarta tidak ada lagi, masih ada pilihan dari beberapa merek yang dijual di toko Bata.