SOLOPOS.COM - Ilustrasi LPG 3 Kilogram. (Solopos Dok).

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan transaksi pembelian liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) telah mencapai 523.327.427 tabung per 26 Desember 2023.

Adapun, jumlah konsumen yang terdaftar lewat merchant apps PT Pertamina (Persero) mencapai 30.923.110 Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan proses pembelian LPG 3 kg kali ini yang diwajibkan lewat verifikasi data telah berjalan lancar. Pemerintah diharapkan memiliki data yang lebih jelas ihwal profil pembeli tabung gas subsidi tersebut nantinya.

“Sekarang kalau saya lihat kan jalannya sudah lancar ya, saya terus mengawasi,” kata Tutuka saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Dia menambahkan masyarakat masih bisa membeli LPG 3 kg di tengah program pembatasan pembelian tabung gas subsidi itu per 1 Januari 2024. Tutuka mengatakan pembelian masih dapat dilakukan setelah masyarakat melakukan pendaftaran di aplikasi merchant Pertamina untuk verifikasi data penerima manfaat.

“Kita masih biasa saja dia yang beli harus terdaftar, kalau kemarin yang tidak terdaftar masih bisa dilayani sekarang tidak dilayani. Jadi daftar dulu,” kata Tutuka.

Dia mengeklaim tidak ada keluhan yang diterima kementerian dari masyarakat ihwal jalannya pembenahan sistem penyaluran tabung gas subsidi tersebut.

“Kita sebenarnya membantu masyarakat yang berhak, kalau sudah diambil yang lain laundry, oleh apa yang ga berhak dia malah ga dapat itu,” ujarnya.

Sejak 2019 sampai dengan 2022, realisasi penyaluran LPG Tabung 3 Kg terus mengalami peningkatan sebesar rata-rata 4,5% per tahun. Perbandingan penyaluran LPG Tabung 3 Kg secara year on year dari 2022 ke 2023 mengalami peningkatan sebesar 3,2%.

Dengan demikian, kenaikan kenaikan penyaluran untuk tahun 2023 lebih rendah 1,3% daripada rata-rata kenaikan penyaluran 2019-2022. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Mustika Pertiwi, menduga penurunan persentase kenaikan penyaluran LPG 3 Kg itu disebabkan karena program verifikasi pembelian yang berlangsung sejak 1 Maret 2023.

“Dapat diduga bahwa penurunan persentase kenaikan penyaluran LPG Tabung 3 Kg ini dipengaruhi oleh program transformasi subsidi meskipun antara 1 Maret-31 Desember 2023 masih dalam tahap pencocokan data,” kata Mustika kepada Bisnis belum lama ini.

Pendataan Baru

Di sisi lain pangkalan atau sub penyalur LPG 3 kg tetap membuka pendataan baru bagi masyarakat yang belum terdaftar di dalam sistem PT Pertamina (Persero) untuk pembelian tabung gas subsidi itu selepas 1 Januari 2024.

Ketua Bidang Elpiji DPP Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Heddy S. Hedian mengatakan pendataan yang telah berjalan selama ini belum menjaring sebagian besar konsumen LPG 3 kg di tengah masyarakat.

“Masalahnya masih banyak orang yang belum terdaftar karena berbagai macam alasan,” kata Heddy saat dikonfirmasi, Rabu (27/12/2023).

Menanggapi kebijakan ini, Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia meminta pemerintah untuk membuka ruang evaluasi berkala seiring dengan kebijakan beli liquefied petroleum gas (LPG) 3 kg wajib daftar mulai 2024.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal berpendapat pendataan lewat kartu tanda penduduk (KTP) sebagai syarat akses tabung gas subsidi itu relatif dinamis. Selain itu, kata Faisal, akses untuk pendataan juga terbatas.

“Pemerintah harus buka ruang untuk evaluasi dari verifikasi data KTP karena di lapangan itu kondisinya masih bisa berubah dari yang sudah didaftar verifikasi KTP karena banyak penduduk yang sukar didata,” kata Faisal saat dihubungi, Rabu (27/12/2023).

Di sisi lain, kata dia, pemerintah turut perlu meningkatkan keandalan penyaluran atau distribusi dari tabung subsidi tersebut di tengah masyarakat nantinya.

“Kalau ada laporan yang belum terdaftar verifikasi KTP ini juga perlu tetap diakomodasi seadainya memang mereka layak dari sisi tingkat ekonomi mereka,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya