SOLOPOS.COM - Pedagang dan pembeli handphone di kawasan Matahari Singosaren, Jalan Gatot Subroto , Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo. Minggu (23/7/2023) (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pedagang handphone di Solo mengatakan, penjualan mereka meningkat dalam dua bulan terakhir sejak pascalebaran.

Ada beberapa handphone (HP) yang menjadi favorit warga Solo dengan kisaran harga mulai dari Rp2,5 sampai Rp5 juta. Momen tingginya penjualan handphone ini juga disebabkan harga yang turun di pertengahan tahun.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Salah satu pedagang handphone asal Pajang, Laweyan, Rudi, 34, mengatakan penjualannya meningkat sejak akhir Mei hingga awal Juli. Ia menyebut, momen pascalebaran membuat penjualannya naik karena adanya tunjangan hari raya (THR).

“Sejak akhir Mei sampai awal Juli lumayan kenceng penjualannya baik baru atau bekas, rata-rata mengincar handphone di kisaran harga Rp1,5 sampai Rp3 juta, ada juga yang mencari iPhone dengan harga Rp7 jutaan, tergantung budget dari pembelinya berapa,” ulasnya saat ditemui Solopos.com, Senin (24/7/2023).

Faktor lain yang membuat penjualan naik menurut Rudi adalah munculnya varian handphone baru di Juni. Ia menilai, peningkatan penjualan handphone akan mencapai puncaknya di Oktober.

“Sekarang banyak muncul handphone dengan jenis baru yang lebih canggih, ada yang sudah 5G ada juga yang mencari handphone yang ada face recognation. Biasanya nanti puncak penjualan ada di Oktober ketika Apple dan Samsung meluncurkan produk terbaru, paling lambat November,” jelasnya.

Cerita serupa juga dirasakan pedagang handphone asal Jebres, Teri, 37, yang menyebut sejak Juni penjualannya meningkat. Ia bercerita sebulan bisa mencapai puluhan handphone dengan harga antara Rp2 hingga Rp5 juta.

“Sekarang memang lagi naik apalagi sejak Juni, jika biasanya rata-rata penjualannya 10 unit per bulan sekarang bisa sampai 15 unit, Juli ini sudah 19 dan masih ada yang membeli. Buat harganya, rata-rata di kisaran Rp2 juta sampai Rp5 juta,” jelasnya.

Ia mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat penjualannya naik di Juni, mulai dari pendapatan masyarakat yang naik pascapandemi, hingga model handphone baru yang muncul.

“Kayaknya masyarakat mulai konsumtif juga, ada beberapa yang beli di saya dua sampai tiga unit, selain itu pertengahan tahun sudah ada beberapa merk yang memunculkan model baru seperti Vivo dan Oppo,” ulasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya