Bisnis
Selasa, 28 Maret 2023 - 15:36 WIB

Penjualan Barang Elektronik di Solo Meningkat, AC hingga TV Jadi Favorit

Gigih Windar Pratama  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pembeli memenuhi toko Candi Elektronik yang terletak di Jalan Slamet Riyadi, Selasa (28/3/2023).(Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Sejumlah toko elektronik di Solo mengaku mengalami peningkatan penjualan saat Ramadan tahun ini. Penjualan saat memasuki Ramadan naik 25 hingga 40 persen dibandingkan periode Januari-Februari 2023.

Ada beberapa produk elektronik yang menjadi favorit warga Solo, yakni air conditioner (AC), televisi, dan mesin cuci. Rata-rata pembeli memilih membayar secara tunai dibandingkan kredit, harga barang elektronik yang kian terjangkau menjadi alasannya.

Advertisement

Menurut Sales Candi Elektronik Solo, Sidiq, kepada Solopos.com, Selasa (28/3/2023), Ramadan memang menjadi momentum setiap tahun untuk penjualan barang elektronik.

“Momentum Ramadan memang penjualan kami selalu meningkat setiap tahun, untuk saat ini trennya paling banyak itu membeli AC, TV dan mesin cuci. Kenaikan penjualan di kami saat Ramadan mencapai 25 persen dibandingkan periode Januari dan Februari,” jelasnya.

Advertisement

“Momentum Ramadan memang penjualan kami selalu meningkat setiap tahun, untuk saat ini trennya paling banyak itu membeli AC, TV dan mesin cuci. Kenaikan penjualan di kami saat Ramadan mencapai 25 persen dibandingkan periode Januari dan Februari,” jelasnya.

Menurut Sidiq, pembeli AC menjadi yang paling banyak saat Ramadan, per hari setidaknya ada puluhan AC terjual. Sidiq menyebut, rata-rata mereka membeli AC sebanyak dua unit, dan akan dipasang di masjid-masjid yang ada di Solo.

“Yang membeli AC itu banyaknya masjid supaya enggak kepanasan saat beribadah atau berkegiatan, sekarang setiap harinya ada yang membeli AC paling tidak dua unit untuk satu masjid. Ukuran AC nya juga yang besar di atas 2 PK” jelas Sidiq.

Advertisement

Pembeli memilih mesin cuci dengan fitur pengering yang memudahkan saat menjemur pakaian. Mereka yang membeli mesin cuci, rata-rata membeli yang berjenis satu tabung.

“Mesin cuci juga banyak diminati, karena sekarang hujan terus, jadi mereka beli yang satu tabung sekalian pengering. Jadi kalau misalkan dijemur keringnya lebih cepat dan enggak begitu bergantung sama sinar matahari,” tambah Sidiq.

Saat ini, menurut Sidiq, mayoritas pembeli membeli secara tunai atau transfer, meskipun tetap ada yang membeli dengan cara kredit.

Advertisement

“Sekarang mayortias belinya secara tunai atau transfer, biasanya ada juga yang kredit. Kami juga ada beberapa leasing yang kerjasama, cuman memang mayoritas belinya secara tunai,” jelasnya.

Senada, sales Nagatara Elektronik Solo, Santi, mengatakan penjualan elektronik saat Ramadan meningkat hingga 40 persen dibandingkan Februari.

Menurut Santi, yang saat ini sedang diminati oleh warga Solo adalah TV Android atau smart TV.

Advertisement

“Memang kalau saat menjelang Lebaran penjualan naik, saat ini yang lumayan laris itu Android TV, karena harganya enggak mahal cuman Rp2 juta dan bisa terhubung langsung melalui handphone. Selain itu ada kulkas sama AC yang banyak diminati,” ucapnya.

Santi juga menyebut banyak yang memilih membayar secara tunai dibandingkan kredit. Menurut Santi, hal ini tidak lepas dari harga barang elektronik yang kian terjangkau dan bersaing.

“Mayoritas belinya secara tunai. Pembeli yang memakain sistem kredit sejak dua tahun lalu makin jarang, kecuali harga barangnya di atas Rp15 juta baru mereka kredit. Karena sekarang harga barang elektronik sudah enggak mahal dan tiap merek harganya bersaing, jadi tinggal menyesuaikan budget dan kebutuhan,” jelasnya.

Salah satu pembeli alat elektronik yang ditemui Solopos.com, Rizal, mengaku membeli secara tunai karena lebih mudah dibandingkan kredit. Ia juga mengaku, pembeli bisa memiliki banyak pilihan merek dan harga untuk membeli barang elektronik.

“Saya baru beli TV 32 inch secara tunai karena memang harganya enggak mahal, sedangkan kalau kredit harus janjian dulu dengan leasing dan ribet. Sama pilihannya banyak, misalkan barang yang diinginkan enggak sesuai budget, tinggal cari merek lain yang budgetnya sesuai,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif