SOLOPOS.COM - Pekerja memproduksi lampion jelang perayaan Imlek di Istana Lampion Solo pada Senin (22/1/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO — Pernak-pernik Imlek diburu pembeli menjelang perayaan Tahun Baru China yang bertepatan pada 10 Februari 2024 mendatang. Perajin dan penjual aneka perlengkapan Imlek mulai banjir pesanan.

Salah satunya diungkapkan oleh Pemilik Istana Lampion Solo, Marbeno Deka Marimba saat ditemui Solopos.com, pada Senin (22/1/2024).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Beno menyebut pesanan lampion khusus Imlek mulai berdatangan sejak November 2023 lalu.

Banyak konsumen yang memesan lampion berbentuk naga sesuai shio tahun ini. Sedikitnya ada 30-40 pesanan yang masuk hingga Januari 2024 dan diprediksi bakal meningkat hingga harj perayaan Imlek tiba.

Dia melayani pesanan dari berbagai perusahaan, hotel, dan pembeli eceran. Pembelinya tidak hanya berasal dari Soloraya, bahkan hingga hingga Jakarta.

Beno mendapatkan pesanan lampion kustom berbentuk naga dengan ukuran 3×4 meter dengan harga berkisar Rp40 juta. Harga lampion yang dia jual menyesuaikan desain dan tingkat kesulitan pengerjaan.

Lampion berukuran jumbo ini membutuhkan paling tidak tiga pekan proses pengerjaan. Sementara untuk lampion gantung dia membanderol dengan harga mulain Rp13.500 hingga Rp185.000 tergantung ukuran dan bahan.

Beno juga menambah pekerja menjadi sepuluh orang untuk menyelesaikan pesanan khusus Imlek. Biasanya dia hanya mempekerjakan empat karyawan.

“Biasanya empat pekerja sekarang sepuluh pekerja,” papar dia.

Pemiliki Toko KGH di Pasar Gede Solo, Jefri Sanjoko mengaku banyak mendapatkan pesanan pernak-pernik Imlek dari Kelenteng. Pembeli mulai ramai berdatangan ke tokonya sejak ke sepekan yang lalu.

“Nanti mendekati Imlek tambah ramai, biasanya Kelenteng itu ambilnya 100 lampion harganya. Untuk kue keranjang dibandingkan tahun lalu ini agak menurun,” ujar Jefri saat ditemui Solopos.com, pada Selasa (23/1/2024).

Jefri menuturkan harga kue keranjang mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram (kg).

Meskipun mengalami kenaikan sedikitnya 500 kg kue keranjang berhasil terjual dengan harga mulai Rp36.000/kg. Dia mendapatkan stok kue keranjang dari perajin lokal di Kota Bengawan.

Salah satu pembeli, Sandi Anggraini, mengaku membeli beberapa perlengkapan Imlek, untuk hiasan toko miliknya dan rumahnya. Dia membeli kertas angpau, permen atau manisan khusus Imlek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya