Bisnis
Senin, 13 November 2023 - 14:22 WIB

Penipuan Perumahan di Soloraya Marak, Belum Ada yang Melapor ke OJK

Gigih Windar Pratama  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perumahan dari Safira Grup. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo Eko Yunianto mengatakan belum ada aduan mengenai penipuan perumahan dalam beberapa tahun terakhir.

“Sejauh ini berdasarkan pengaduan yang ada sepengetahuan kami tidak ada untuk penipuan perumahan,” ujarnya kepada Solopos.com, Minggu (29/10/2023).

Advertisement

Sedangkan Executive Vice President Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn, menyebut, BCA sudah bekerja sama dengan lima developer di seluruh Soloraya. Ia juga meyebut, membuka peluang perluasan KPR BCA di Soloraya.

“Khusus di wilayah Solo Raya, saat ini KPR BCA telah bekerja sama dengan 5 grup developer dengan lebih dari 11 proyek. Ke depannya, kami akan terus memperluas hubungan kerja sama dengan proyek-proyek lain yang sesuai dengan ketentuan KPR BCA, sekaligus meningkatkan awareness KPR BCA untuk masyarakat Solo Raya dan sekitarnya,” ujarnya Kamis (27/10/2023).

Ia juga menambahkan, secara nasional saat ini pertumbuah kredit perumahan rakyat (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh positif dibandingkan 2022.

Advertisement

“Saat ini, kami melihat permintaan kredit konsumer, khususnya KPR dan KKB, yang masih solid, tercermin dari pelaksanaan dua kali expo di tahun ini yang mampu mengumpulkan total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp46 triliun, atau meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan capaian tahun 2022,” ulasnya.

Hera memberikan detail KPR yang tumbuh secara 11,5 persen secara year on year (yoy). Ia juga menyebut total kredit juga tumbuh positif di BCA secara keseluruhan

“Di segmen kredit konsumer, KPR tumbuh 11,5 persen YoY menjadi Rp117,9 triliun, dan KKB naik 22,1 persen YoY menjadi Rp53,5 triliun per September 2023. Saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu juga tumbuh 15,3 persen YoY menjadi Rp15,0 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 14,4 persen YoY menjadi Rp189,6 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,3 persen YoY menjadi Rp766,1 triliun,” kata dia.

Advertisement

Hera juga optimis, KPR BCA akan terus bertumbuh meskipun masih tergantung dengan kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah.

“BCA tetap optimis KPR dapat terus bertumbuh, namun tentunya besarnya pertumbuhan akan sangat bergantung dengan kondisi ekonomi dan kebijakan dari pemerintah, baik untuk sektor industri properti maupun kebijakan untuk perbankan dalam pembiayaan KPR,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif