SOLOPOS.COM - Pengunjung berswafoto di depan tulisan Pasar Klewer Solo setelah berbelanja, Senin (19/6/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)
Solopos.com, SOLO – Sepinya pembeli yang dikeluhkan pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta, juga dirasakan oleh sebagian pedagang pakaian pasar tradisional di Solo yakni di Pasar Klewer.
Sepinya pembeli di Pasar Klewer dinilai karena masih banyaknya pedagang bermobil yang beroperasi di sekitar pasar. Hal itu membuat banyak pembeli memilih berbelanja produk di luar pasar dibandingkan di dalam pasar.
Fenomena yang disebut pedagang bermobil tersebut sudah cukup lama muncul. Saat proses pembangunan Pasar Klewer masih berjalan, 2017 lalu, para pedagang Pasar Klewer juga sempat melakukan aksi turun ke jalan untuk menentang transaksi jual beli yang dilakukan pedagang bermobil yang berada di sekitar Alun-alun Utara Keraton Solo.
Di mana lokasi tersebut sangat dekat dengan Pasar Klewer. Pedagang Pasar Klewer merasa keberatan karena produk yang dijual belikan oleh pedagang bermobil pada umumnya juga sejenis dengan yang dijual di Pasar Klewer. Dengan begitu pedagang Pasar Klewer khawatir jika tidak segera ditindaklanjuti, akan menyebabkan Pasar Klewer sepi pengunjung.
Saat itu dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, melalui Satpol PP juga melakukan penindakan terhadap pedagang bermobil yang dimaksud.
Namun begitu, ternyata fenomena pedagang bermobil di sekitar Pasar Klewer disebut masih berlangsung. Hal itu dinilai sebagai penyebab sepinya pembeli di Pasar Klewer hingga saat ini.
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Tafip Harjono, menyampaikan Pasar Klewer masih ada pembeli. Namun, jumlahnya tidak seperti yang diharapkan. “Istilahnya kalau secara global tidak ada tanda-tanda signifikan. Belum kembali seperti dulu. Misalkan di saat bulan puasa, harapan kami akan ramai. Itu ada peningkatan, namun belum secara keseluruhan. Ada kios-kios yang masih biasa-biasa saja,” kata dia, Senin (11/9/2023).
Menurutnya, yang diharapkan dari pedagang, Pasar Klewer menjadi tujuan dari para pedagang pakaian dari luar yang ingin kulakan. Namun menurutnya jumlah pelanggan seperti yang dimaksud yang datang ke Pasar Klewer sudah tidak banyak lagi.
“Harapan kami, sebenarnya pembeli bakul [pedagang dari luar bisa masuk pasar]. Tapi sekarang bakul sudah dicegat di alun-alun. Sampai sekarang masih berlangsung. Harapan kami ketika ada revitalisasi alun-alun nanti, kalau itu bisa ditata termasuk pedagang itu [pedagang bermobil],” kata dia.
Dia berharap dengan penataan yang lebih tegas terhadap para pedagang bermobil itu, secara bertahap bisa meningkatkan jumlah kunjungan dan jumlah transaksi di Pasar Klewer. Sementara terkait dampak dari pembangunan di Solo, menurutnya secara tidak langsung juga meningkatkan jumlah kunjungan. Meskipun belum bisa mendongkrak jumlah transaksi, sebab kebanyakan merupakan pembeli eceran.