SOLOPOS.COM - Tangkap layar Pasar Keleman di Kampung Wisata Batik Kauman, Pasar Kliwon, Solo, beberapa waktu lalu. Solo. (Dok. Solopos)
Solopos.com, SOLO — Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman menggelar kembali Pasar Keleman, Sabtu (6/5/2023) pagi, setelah sebelumnya libur panjang saat Ramadan dan Lebaran.
Para penjual di Pasar Keleman terdiri atas warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Pasar Keleman Sabtu Pagi digelar rutin setiap hari Sabtu di sepanjang Jl. Wijaya Kusuma dimulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB.
Pasar ini menjual jajanan pasar, lauk-pauk, hingga buah-buahan. Kegiatan ini digelar untuk menghidupkan ekonomi warga, sekaligus mempromosikan kampung wisata agar lebih dikenal masyarakat.
Dagangan yang dijual beraneka ragam mulai dari buah-buahan segar, sate ayam, lauk pauk sejenis pepes, nasi goreng hijau, jajanan pasar, wedang asle, dan wedang ronde. Pasar ini mengusung konsep berjualan bersama dari teras rumah.
Dagangan yang dijual beraneka ragam mulai dari buah-buahan segar, sate ayam, lauk pauk sejenis pepes, nasi goreng hijau, jajanan pasar, wedang asle, dan wedang ronde. Pasar ini mengusung konsep berjualan bersama dari teras rumah.
Pasar Keleman digelar berdasarkan inisiatif anggota Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman untuk menghidupkan ekonomi warganya sekaligus untuk mempromosikan Kampung Wisata Batik Kauman.
Mengingat, sebagian besar warga Kampung Wisata Batik Kauman bermata pencaharian sebagai pedagang batik.
Dengan diadakannya Pasar Keleman ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat bahkan wisatawan untuk melirik Kampung Wisata yang ada di Kecamatan Pasar Kliwon ini.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Syarikat Dagang Kauman, Muhammad Yuli, saat dihubungi Solopos.com, pada Jumat (5/5/2023).
“Besok pagi sudah mulai buka, konsepnya sepanjang jalan itu baik yg punya warung, resto, dan pedagang kecil semua buka, tapi jalannnya tidak ditutup jadi akses jalan tetap dibuka. Yang pedagang kecil kami tempatkan di sepanjang jalan itu juga,” ujar Yuli.
Ia menuturkan diadakannya Pasar Keleman untuk mengangkat potensi pelaku usaha kuliner di Kauman dilatarbelakangi oleh Paguyuban Kampung Wisata Batuk Kauman dan Koperasi Syarikat Dagang Kauman yang sama-sama menangkap banyak peluang di bidang kuliner.
Setidaknya ada 54 anggota tercatat di Pasar Keleman setiap Sabtu pagi. Namun jika ditotal, pelaku usaha kuliner di seluruh wilayah Kauman, menurut Yuli bisa mencapai ratusan orang.
Ketua Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman, Gunawan Setiawan, menyebut potensi batik dan kuliner di Kampung Kauman tidak kalah.
Menurutnya, Kampung Wisata Batik Kauman memiliki potensi besar dan menarik dan sudah menjadi tradisi hingga sekarang yaitu batik. Akan tetapi, sebenarnya potensi lainnya adalah kuliner Kauman.
Pada sektor kuliner, Gunawan menjelaskan di dalam Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman dengan Koperasi Syarikat Dagang Kauman dalam program Kuliner Enak Halal Kauman (Keleman), dimulai dengan cara membina dan melatih warga Kauman untuk membangkitkan kuliner Kauman Solo kembali.