SOLOPOS.COM - Ilustrasi perempuan yang menjadi freelancer. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Jenis pekerjaan freelancer atau pekerja lepas tentu sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, termasuk di Soloraya.

Sebenarnya apapun pekerjaannya, tetap diperlukan pengaturan keuangan, agar hasil jerih payahnya tidak hilang sia-sia. Namun untuk freelancer, ternyata ada tips khusus dalam pengelolaan keuangannya.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Menurut artikel yang diunggah di https://sikapiuangmu.ojk.go.id, menjadi freelancer harus lebih pandai untuk mengatur keuangan. Sebab pada umumnya tidak mendapatkan tunjangan asuransi kesehatan, hari raya, pensiun, dan tunjangan lainnya.

Tips pertama yang perlu dilakukan yakni upayakan pengeluaran tetap stabil dengan pemasukan yang bervariasi. Pendapatan sebagai freelancer mungkin tidak tetap, namun usahakan agar memiliki rata-rata pengeluaran yang bersifat tetap.

“Hindari pengeluaran besar yang sebenarnya bukan bersifat kebutuhan utama dan pastikan pengeluaran stabil setiap bulannya. Lakukan pencatatan pengeluaran, baik secara bulanan atau tahunan,” bunyi keterangan dalam artikel tersebut.

Bahkan semakin detail pencatatan yang dilakukan, hal itu akan semakin baik untuk mengetahui posisi keuangan saat ini. Dengan mengetahui pengeluaran rutin per periode tertentu, bisa memproyeksikan target penghasilan minimal untuk periode tersebut.

Tips kedua, siapkan tabungan dan dana darurat. Artikel tersebut menjelaskan seorang freelancer perlu disiplin yang tinggi untuk menyisihkan pendapatannya pada pos tabungan maupun dana darurat. Terlebih freelancer memiliki risiko yang lebih besar untuk kehilangan pendapatan dibanding karyawan kantoran atau pegawai tetap.

Tips ketiga adalah pastikan memiliki asuransi kesehatan. Disarankan untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan lainnya. Kedua jaminan kesehatan tersebut memiliki fungsi yang saling mengisi.

Terakhir adalah berinvestasi pada instrumen investasi yang memberi imbal hasil tetap dan tumbuh. Dilihat dari imbal hasilnya, investasi dibedakan menjadi dua. Pertama adalah yang bisa memberikan pendapatan tetap berupa pembayaran imbal hasil pasti berupa bunga rutin per bulan. Kemudian instrumen pertumbuhan yang tak memberikan bunga, tetapi memberikan capital gain ketika dijual kembali.

“Para freelancer sebaiknya menulis tujuan-tujuan keuangan dalam jangka pendek hingga panjang dengan rinci agar kemudian dapat ditentukan instrumen investasi mana yang paling sesuai dengan profil risiko investasi yang dimiliki,” terang artikel tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya