SOLOPOS.COM - Harga bitcoin hari ini, Kamis (30/6/2022) terus menurun dibanding sebelumnya. (Ilustrasi/Bisnis)

Solopos.com, DEPOK – Co-founder and Chief Compliance Officer of Reku, Robby mengatakan pengguna aset kripto di Indonesia mencapai 18 juta.

Hal tersebut dikatakan oleh Robby dalam acara diskusi tentang teknologi blockchain, yang digelar oleh 21 Bridges Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Depok, Kamis (2/11/2023).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Tampil sebagai pembicara adalah Founder of Indonesia Blockchain Association Yos Adiguna Ginting,Chief Operating Officer of Reku Jesse Choi Co-founder and Chief Compliance Officer of Reku, Robby, dan Founder and Chair of the Web3 Society at United World College in South East Asia Christopher.

Dengan tema Blockchain Technology Through The Lens of 3 Generations: How to Prepare Young People to Adapt with the Development of Digital Economy.

“Perkembangan pengguna blockchain saat ini sangat menggembirakan dengan pengguna aset crypto sudah mencapai 18 juta di seluruh Indonesia,” katanya dalam keteranga tertulis.

Robby berharap para pengguna baru blockchain mengikuti perkembangan literasi .

“Kami telah menyiapkan literasi bersama-sama kampus.Mudah-mudahan bisa menjadi pandangan yang baik,”katanya.

Robby juga menjelaskan tentang regulasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah yaitu bursa sebagai tempat pencatatan transaksi aset kripto di Indonesia, kliring dan kustodian.

Rabby juga menjelaskan bahwa tahun politik 2024 tidak akan memengaruhi perkembangan transaksi aset kripto.

“Saya yakin Pilpres 2024 tak akan bersinggungan dengan perkembangan kripto,” jelasnya.

Sementara itu Founder of Indonesia Blockchain Association Yos Adiguna Ginting mengatakan menyongsong era digital yang makin merasuk ke semua sektor kehidupan bersama, dan memandang perlunya masyarakat dan generasi muda memahami arah perkembangan dan dinamika ekonomi digital yang esensial khususnya.

“Selama kita mau belajar dan mau mencoba maka kita akan sama alami kemajuan dengan belahan bumi manapun” katanya.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan industri aset keuangan digital atau kripto di Tanah Air mengalami dinamika tren yang berbeda, di mana jumlah pengguna atau investor naik namun nilai transaksi kripto justru turun.

“Aset keuangan digital atau kripto dari data yang ada, jumlah pelanggan yang terdaftar untuk aset kripto masih terus dalam tren peningkatan. Sementara, untuk nilai transaksi aset kripto mengalami tren penurunan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan ITSK, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto (IAKD) OJK, Hasan Fawzi secara daring saat Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK hasil RDK Bulanan Oktober 2023, Senin (30/10/2023).

Adapun, berdasarkan data hingga September 2023, jumlah pelanggan yang terdaftar di aset kripto berjumlah 17,91 juta pelanggan.

“Per September 2023, nilai transaksi aset kripto di Indonesia tercatat akumulasi sebesar Rp94,4 triliun tahun 2023 dengan jumlah pelanggan terdaftar di aset kripto berjumlah 17,91 juta pelanggan,” ujar Hasan.

Berdasarkan data yang dipaparkan Hasan, pertumbuhan jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia ini terus meningkat dari semula 11,2 juta orang atau investor pada akhir 2021, telah meningkat menjadi 16,7 juta investor pada akhir 2022 yang lalu.

Hal tersebut berbeda dengan nilai transaksi kripto yang terus menunjukkan adanya penurunan. OJK mencatat pada pada 2021, nilai transaksi aset kripto di Indonesia mencapai angka yang cukup tinggi sebesar Rp859,4 triliun. Namun, pada 2022 nilai transaksi tersebut menurun drastis menjadi Rp306,4 triliun.

“Penurunan ini kita harapkan juga cerminan dari semakin memahaminya (masyarakat) akan profil risiko dari aset kripto ini di kalangan para investor yang bertransaksi di aset kripto,” ujar Hasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya