Bisnis
Kamis, 11 November 2021 - 15:00 WIB

Penggalangan Dana Pra-IPO, GoTo Himpun Rp18,56 Triliun dari Investor

Farid Firdaus  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - GoTo, hasil bergabungnya Gojek dan Tokopedia. (YouTube Gojek Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA — Grup GoTo mengumumkan penutupan pertama penggalangan dana pra-IPO yang mencapai lebih dari Rp18,56 triliun (US$1,3 miliar).

Dana tersebut dihimpun dari sejumlah investor diantaranya Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Avanda Investment Management, Fidelity International, Google, Permodalan Nasional Berhad (PNB), Primavera Capital Group, SeaTown Master Fund, Temasek, Tencent, dan Ward Ferry.

Advertisement

CEO dari Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan Indonesia dan Asia Tenggara adalah dua pasar dengan prospek pertumbuhan yang paling menjanjikan di dunia.

Dukungan yang GoTo peroleh menunjukkan kepercayaan yang dimiliki investor terhadap ekonomi digital yang berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara dan Indonesia, serta posisi GoTo sebagai pemimpin pasar.

Advertisement

Dukungan yang GoTo peroleh menunjukkan kepercayaan yang dimiliki investor terhadap ekonomi digital yang berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara dan Indonesia, serta posisi GoTo sebagai pemimpin pasar.

Baca Juga: Milenial Bisa Terbangi Jakarta – Jogja dengan Rp367.200

Permintaan konsumen yang terdorong oleh pertumbuhan adopsi digital telah membawa banyak pengguna masuk ke ranah daring, yang kemudian berdampak pada permintaan layanan GoTo.

Advertisement

Dia berharap investor lainnya untuk bergabung ke dalam putaran penggalangan dana pra-IPO menjelang penutupan akhir di beberapa minggu mendatang.

Dana yang terkumpul akan memungkinkan GoTo untuk berinvestasi lebih jauh dalam mengembangkan ekosistemnya, memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di kawasan, dan melayani pelanggan dengan lebih baik.

Baca Juga: Lion Air Group Buka Loker Pramugari dan Pramugara, Cek Syaratnya

Advertisement

Ini termasuk fokus yang berkelanjutan pada menumbuhkan jumlah pelanggan, perluasan jasa pembayaran dan penawaran layanan keuangan.

“Serta mendorong pemanfaatan armada transportasi dan jaringan logistik yang terintegrasi untuk lebih meningkatkan pengalaman hyperlocal guna melayani pelanggan dengan lebih baik,” kata Andre.

Managing Director Primavera Capital Group yang berbasis di Singapura Michael Woo mengatakan GoTo memiliki ekosistem terbesar dan terlengkap untuk kehidupan digital sehari-hari di Indonesia.

Advertisement

Baca Juga: Segera Dibahas, Penetapan UMP DIY akan Dilakukan Pekan Depan

“Kami melihat peluang pertumbuhan di Indonesia dan GoTo pada e-commerce, mobilitas on-demand dan fintech – yaitu semua segmen di mana Primavera memiliki pengalaman investasi yang luas,” kata Woo.

Sekadar informasi, Indonesia saat ini memiliki PDB lebih dari US$1 triliun. Ekosistem GoTo mencakup hampir dua pertiga dari pengeluaran konsumen Indonesia, dan total nilai pasar yang dapat disasar akan tumbuh menjadi lebih dari $600 miliar di Indonesia pada tahun 2025.

Indonesia ini juga memiliki hampir 140 juta orang dengan sedikit atau tanpa akses ke sistem keuangan formal, sehingga terdapat peluang pertumbuhan yang signifikan bagi perusahaan dalam jasa pembayaran dan keuangan.

Advertisement
Kata Kunci : Tokopedia Gojek Goto IPO Goto
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif