SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan sektor perumahan. (freepik)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pengembang mencatat tren kenaikan penjualan rumah di Jawa Tengah, menjelang Lebaran 2024. Peningkatan penjualan rumah berkisar 20% hingga 25%.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Jawa Tengah (Jateng), Eko Rahardjo, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (27/3/2024).

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

Eko menjelaskan untuk pemesanan atau booking unit menjelang Lebaran cenderung meningkat antara 20% hingga 25% dari bulan sebelumnya. Dia menyebut biasanya pada saat mudik para konsumen akan berkunjung ke lokasi untuk memastikan unit yang dikehendaki.

“Biasanya menjelang Lebaran, para perantau mudik ke daerah masing-masing dan mencari unit rumah sebagai investasi,” terang Eko.

Lebih lanjut Eko menilai setelah Pemilu sampai dengan Juli ketersediaan kuota stok subsidi tidak mencukupi, dan bakalada penambahan sebanyak 60.000 unit. Namun demikian pengembang lebih berhati-hati dalam akuisisi lahan baru mengingat pascapemilu, dinamika masih belum tuntas akibat adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Soloraya, Samari, menjelaskan penjualan rumah subsidi secara kredit tercatat ada 1.731 unit pada 2023. Dan lebih dari 50 persen penjualannya disumbangkan para pengembang anggota Apersi, sisanya anggota asosiasi lainnya.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Soloraya, Oma Nuryanto, mencatat penjualan rumah menjelang Lebaran masih mengalami tekanan, baik untuk rumah subsidi ataupun rumah komersial.

“Mengalami sedikit tekanan berarti ada penurunan penjualan disebabkan faktornya memang pemilu. Orang melihat siapa yang menang, namun setelah pemilu ini ternyata tren penjualan juga menurun,” kata Oma.

Oma menjelaskan pada saat Ramadan kebanyakan orang cenderung mengutamakan kebutuhan pokok dan kebutuhan Lebaran. Pihaknya mengaku tetap optimistis seiring tunjangan hari raya (THR) yang telah dibagikan kepada pekerja, bisa membuat penjualan rumah kembali menggeliat.

“Mengingat untuk kebijakan dari pemerintah bebas PPN masih berlaku,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya