Bisnis
Selasa, 18 Juli 2023 - 15:17 WIB

Pengeluaran Besar saat Tahun Ajaran Baru Dinilai Tak Pengaruhi Inflasi

Gigih Windar Pratama  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi biaya masuk sekolah. (Ilustrasi/Freepik).

Solopos.com, SOLO – Pengamat ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS), Bhimo Rizky Samudro, menyebut pengeluaran bagi orang tua siswa di tahun ajaran baru tidak berpengaruh terhadap inflasi.

Ia mengatakan, pengeluaran di tahun ajaran baru bersifat personal dan sangat bergantung dari kebutuhan sang anak. Ia juga menjelaskan, adanya pengeluaran lebih banyak bagi murid sekolah swasta dibandingkan sekolah negeri.

Advertisement

“Sebenarnya sekolah baik negeri ataupun swasta akan ada pengeluaran untuk seragam, untuk swasta akan ditambah pengeluaran buku. Memang murid baru akan ada pengeluaran ekstra terutama yang swasta,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Senin (17/7/2023).

Ia juga menjamin, meskipun pengeluaran besar saat tahun ajaran baru selalu berulang setiap tahun, tidak akan menyebabkan inflasi karena sifatnya yang insidental. “Apakah pengeluaran di awal tahun ajaran sekolah akan berdampak inflasi? Jawaban saya, hal ini tidak akan terlalu berdampak ke inflasi karena sifatnya insidental dengan durasi terbatas. Meskipun terjadi berulang tiap tahun,” jelasnya.

Bhimo juga menyebut, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menekan pengeluarang bagi orang tua murid saat tahun ajaran baru, salah satunya dengan menekan kegiatan sekolah yang bisa memicu membengkaknya biaya. “Pemerintah bisa mengarahkan kepada sekolah untuk membatasi atau meminimalkan kegiatan yang memicu tambahan biaya. Selain itu, sosialisasi terhadap orang tua melalui sekolah untuk mengatur preferensi pengeluaran terutama seragam alat tulis,” jelasnya.

Advertisement

Ia juga mengungkapkan, apabila pengeluaran persiapan anak untuk bersekolah sangat bergantung dari kebutuhan personal. Ia juga mendukung instrumen bantuan dari pemerintah diarahkan ke sekolah negeri.

“Jadi sebenarnya pengeluaran di awal tahun ajaran ini lebih ke personal jika mau mengelola dengan baik. Instrumen dari pemerintah lebih bisa efektif ke sekolah negeri. Untuk sekolah swasta hanya sifatnya imbauan ke yayasan-yayasan masing-masing sekolah

Beberapa orang tua murid di Solo mengeluaran lebih dari Rp5 juta untuk persiapan sekolah sang anak. Mereka mengatakan, pengeluaran tersebut paling banyak untuk seragam dan kebutuhan penunjang seperti sepatu hingga tas.

Advertisement

Mereka mengatakan sudah mempersiapkan pengeluaran besar tersebut sejak dari setahun sebelumnya. Para orang tua murid menyebut, pengeluaran untuk persiapan hari pertama masuk sekolah memang terus naik setiap tahunnya.

Orang tua murid asal Purwosari, Maulana Ardhiyasa, 30, mengatakan sudah menghabiskan hampir Rp4 juta untuk biaya seragam, buku hingga keperluan sekolah sang anak yang akan duduk di bangku SMP. Ia menjelaskan, pengeluaran terbesarnya adalah untuk membeli buku dan seragam.

“Yang paling banyak jelas itu seragam sama beli buku sekolah, seragam sudah habis hampir Rp3 juta  termasuk biaya menjahit, kalau buku sudah Rp300.000 dan bisa lebih nanti kalau ada butuh buku lainnya. Kalau sepatu dan tas masih beli satu karena yang dari tahun kemarin maish bisa dipakai,” urainya, Senin (17/7/2023).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif