SOLOPOS.COM - Flyer resmi rincian tempat duduk dan harga tiket konser Coldplay di Jakarta dengan latar hitam disertai beberapa logo sponsor diunggah di akun Instagram resmi promotor yakni @temgmt, Kamis (11/5/2023) siang. (Istimewa Instagram promotor konser Coldplay di Jakarta/ @temgmt dan @pkentertainment).

Solopos.com, SOLO — Praktik calo tiket konser semakin dikeluhkan masyarakat setelah mereka diduga menyabotase perang pembelian tiket konser kali pertama band Inggris, Coldplay pada pekan lalu.

Penjualan tiket konser band tersebut memang jadi perbincangan dan banyak diburu karena banyak orang mengeluhkan tak bisa membeli tiket.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Sementara, selang sehari setelah penjualan resmi, banyak orang yang menawarkan penjualan tiket dengan harga lebih dari 5-6 kali lipat. Permainan penjualan tiket tersebut salah satunya dilakukan oleh calo profesional.

Mereka mengaku memperoleh keuntungan Rp700.000 hingga Rp3 juta untuk satu tiket. Harga tiket yang dijualnya bisa semakin naik mendekati H-7 konser.

Salah satu calo tiket konser yang dihubungi Solopos.com yakni Dira, Senin (22/5/2023). Perempuan asli Solo yang kini tinggal di Jakarta tersebut mengaku sudah beberapa kali menjual tiket konser.

Kunci utama menjadi calo, menurutnya  adalah kepercayaan dari pembeli dan penjual.

“Saya biasanya jual tiket konser artis K-Pop yang datang ke Indonesia, mulai dari SEVENTEEN, NCT-17 sama yang terakhir Blackpink. Sebenarnya untuk jasa jual beli tiket, intinya harus saling percaya, saya pun juga membangun reputasi sebagai calo tiket sudah beberapa tahun. Jadi caranya mereka membayar uang muka dan saya menyerahkan data pribadi seperti KTP, biar sama-sama percaya,” jelasnya.

Ia menyebut, ada dua tipe calo konser, yang pertama dengan sistem jasa titip. Sementara, yang kedua adalah sistem membeli langsung.

“Ada yang sistem jastip, jadi mereka bayar saya plus margin Rp250.000 per lembar tiket saya nanti ticket war sejumlah pesanan jastip. Ada juga yang beli langsung di saya, marginnya beda lagi,” ujarnya.

Dira menjelaskan, untuk mendapatkan tiket Coldplay berbeda dengan saat mendapatkan tiket konser group band K-Pop. Saat membeli tiket Coldplay kemarin ia harus ikut ticket war bersama dengan penggemar lainnya.

“Konser Coldplay ini beda dibandingkan saat group band Korea datang. Calo juga enggak bisa mengandalkan orang dalam apalagi sekarang lebih modern untuk pembelian tiketnya, Saya juga akhirnya harus ticket war, tapi dengan cara yang memang banyak dilakukan calo, misalkan pakai dua device untuk ticket war sama pakai LAN bukan wifi,” jelasnya.

Dira menyebut, margin keuntungan yang didapatkannya untuk satu lembar tiket bervariasi. Ia mematok margin minimal Rp700.000 hingga Rp3 juta.

“Kalau margin keuntungan tergantung kategori, misalkan kategori satu ya saya matok margin Rp700.000, kalau yang kategori My Universe saya marginnya Rp2 juta, kalau Ultimate Universe sekitar Rp3 juta,” jelasnya.

Ia menyebut margin keuntungan yang dipatoknya berdasarkan harga pasar yang ditetapkan oleh para calo lain. Dira menyebut bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp5 juta untuk satu lembar tiketnya.

“Nanti kalau sudah H-7, harga tiketnya akan makin mahal, bisa sampai Rp4 juta untuk kategori 7. keuntungannya bisa saya naikkan sampai Rp5 juta per lembarnya untuk kategori My Universe,” jelasnya.

Dira mengaku, saat ini sudah menjual total 10 tiket Coldplay dengan yang paling banyak diminati adalah Kategori 1 dan Kategori Festival.

“Saya stok sekitar 30 an tiket Coldplay, hitungannya sebenarnya sedikit dibandingkan calo yang lain, sudah laku 10, yang banyak diincar yang Kategori 1 dan Festival. Sebenarnya saya sedia lengkap, tapi memang paling banyak itu yang diminati,” lanjutnya.

Bagi penggemar, praktik calo ini jelas merugikan, tapi juga sedikit dibutuhkan. Apalagi mereka menjual harga tiket semakin mahal.

Warga Banjarsari, Ulina Dian, berencana untuk membeli tiket Coldplay melalui calo setelah gagal mendapatkan tiket di ticket war.

Ia mengaku praktik calo merugikannya untuk bisa membeli tiket dengan harga normal, namun juga memudahkannya.

“Sebenarnya calo ini ya merugikan, karena enggak bisa dapat tiket dengan harga normal. Tapi ya memang butuh kalau memang kehabisan tiket seperti saya,” jelasnya.

Ulina mewanti-wanti agar para penggemar tetap berhati-hati apabila menggunakan jasa calo tiket. Ia pernah tertipu calo untuk mendapatkan tiket BTS pada 2017.

“Saya punya beberapa kenalan calo tiket konser dari teman-teman saya yang ada di Jakarta, memang perlu hati-hati kalau pakai jasa calo. Karena kalau enggak saya pernah ketipu tiket konser BTS tahun 2017, saat itu ketipunya lumayan sekitar Rp9 juta,” jelasnya.

Pencinta konser musik lainnya, Riviastuti, 35, menolak tegas praktik percaloan. Menurutnya calo justru membuat sebuah acara konser dan lainnya jadi tak nyaman.



Apalagi ada tiket konser Coldplay yang dijual hingga Rp70 juta. Nilai tersebut baginya jelas tak masuk akal dan layak ditangani kepolisian, Calo konser juga membuka peluang adanya penipuan pembelian tiket.

Di sisi lain, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Selatan bahkan membentuk tim siber untuk menyelidiki dugaan penipuan pembelian tiket konser grup musik Coldplay yang menimpa seorang manajer artis di Kota Palembang.

“Dalam penyelidikan kami, tim siber sedang menangani laporan dari korban,” ungkap Kombes Pol Agung Marlianto, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel dilansir dari Bisnis.com di Palembang pada Minggu (21/5/2023).

Ia menjelaskan Polda Sumsel menerima laporan penipuan terkait pemesanan tiket konser Coldplay yang dilaporkan oleh Nina Ocktadyna (30), seorang warga Kota Palembang.

Nina yang didampingi oleh pengacaranya Febi Irianto, mengaku menjadi korban penipuan setelah memesan tiket konser Coldplay melalui jasa penitipan yang ditawarkan oleh akun media sosial Instagram @tixconcern.idn pada tanggal 17 Mei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya