SOLOPOS.COM - Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2023 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sudah mulai disalurkan sejak Senin (6/3/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI di Soloraya ditarget mendapai Rp2 triliun pada 2023.

Pendaftaran KUR BRI di Solo sudah dimulai sejak, Senin (6/3/2023). Hingga pekan pertama Mei ini, ada peningkatan pendaftar KUR di BRI hingga 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Untuk mengatasi penumpukan pendaftar KUR, BRI Solo membagi sistem pendaftaran bagi mereka yang ingin mengajukan kredit.

Jika jumlah KUR yang diajukan di bawah Rp100 juta maka diarahkan untuk mendaftar di unit cabang. Sementara, jika di atas Rp100 juta hingga Rp500 juta, harus mendaftar di Kantor Cabang Solo yang terletak Jalan Slamet Riyadi.

Marketing KUR BRI, Pabelan, Kartasura, Noviana K.K., kepada Solopos.com Kamis (9/5/2023), menjelaskan, ada peningkatan pengajuan KUR untuk di bawah Rp100 juta atau usaha mikro. Ia menjelaskan, peningkatannya mencapai 20 persen sejak April 2023.

“Paling banyak waktu itu sebelum Lebaran tahun ini, ada total Rp800 juta untuk kredit mikro atau yang di bawah Rp100 juta. Ada juga beberapa yang mengajukan ke kami untuk yang di atas Rp100 juta tetapi kami arahkan ke pusat di Jalan Slamet Riyadi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan untuk kredit di bawah Rp100 juta rata-rata diajukan oleh para pelaku pertanian, toko kelontong dan pedagang di pasar.

“Kalau yang di bawah Rp100 juta biasanya memang dipakai untuk yang pelaku pertanian, untuk membeli bibit atau yang membeli peralatan untuk membajak seperti traktor. Ada juga toko kelontong dan pedagang di pasar untuk belanja modal sama kebutuhan lain misalkan beli terpal untuk warung dan sebagainya,” kisahnya.

Sedangkan marketing KUR BRI Slamet Riyadi, Rivanty, menjelaskan mereka yang mengajukan kredit di atas Rp100 juta rata-rata didominasi usaha dibidang garmen dan pertokoan.

“Tahun ini KUR BRI ditarget menyalurkan kredit hingga Rp2 trilun di Soloraya, untuk yang nominalnya di atas Rp100 juta yang mengajukan kredit itu mereka yang merupakan usaha garmen seperti usaha jual beli kain batik sama pertokoan bahan pokok,” jelasnya.

Mereka yang mendaftar untuk mendapatkan KUR, mayoritas adalah mereka yang ingin melebarkan usahanya untuk jangkauan yang lebih luas.

Untuk wilayah yang paling banyak mengajukan kredit, Rivanty menyebut cukup beragam, namun mayoritas merupakan warga Kota Solo.

“Kalau penyalurannya merata sejauh ini, ada yang dari Boyolali, Karanganyar atau Sukoharjo, tetapi memang paling banyak masih di Kota Solo,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya